TAKENGON-LintasGAYO.co : Ikatan Mahasiswa Linge (Imling) mengapresiasi penolakan tambang PT LMR di Abong Linge yang dilakuka oleh IMMO ( lIndonesian Mining Monitoring), baru-baru ini di Jakarta.
“Kita terus mendukung aksi penolakan, siapapun dan dimanapun. Jangan ada tambang di Gayo,” kata Ketua Imling, Edi Syahputra, Kamis 29 Februari 2024.
Kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh PT LMR, hanya akan memberikan dampak negatif kepada masyarakat lingkar tambang. Bukan hanya itu, juga akan menciptakan konflik sosial san kerusakan lingkungan.
“Apalagi perusahaan itu, sering kangkangi peraturan,” tegasnya.
Ia berharap, aksi penolakan masih terus bergelora,, dan saat ini proses perusahaan masih dalam tahapan amdal.
“Kita akan terus pantau, sejauh mana perusahaan itu berjalan, kita juga akan terus gaungkan aksi penolakan yang lebih besar,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, mahasiswa di Jakarta menggelar aksi penolakan di gedung Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dengan tuntutan menolak perpanjangan IUP PT.LMR yang akan segera berakhir.
Alasan lain mahasiswa yang aksi adalah , Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) PT. Linge Mineral Resource berada dalam kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Jambo Aye Lumut, Linge, Owaq, dan Penarun.
[Darmawan]