[Puisi] Marahmu Bulan
Hamzah Zaiby
Marah
membunuh, bulan
matahari redup di ujung senja
tak berapa lama
memadam cahaya
malam
mendekap
Marahmu
membunuhku, bulan
air mata menjatuhkan hati
jantung dan nafas melahirkan sengau
darah tersedak di ujung nadi
aku mesti bagaimana?
Bulan [SY]
Manggeng, Nopember 2022
Nama lengkapnya adalah Ali Hamzah, dan nama penanya Hamzah Zaiby. Lahir 31Desember 1968 di Pasir Merapat, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan. Buah cinta seorang petani kecil dan seorang perempuan sederhana Alm. Zainuddin dan Almh. Salbiyah.
Menempuh pendidikan SD, SMP dan SMA di kampung halaman, kemudian melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang sekarang USK Darussalam, Banda Aceh pada Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah.
Menulis sejak masa kuliah, tapatnya tahun 1990-an dalam bidangpuisi. Sejumlah karya-karyanya dimuat diberbagai media masa, seperti Atjeh Pos, Serambi Indonesia, Swadesi, Waspada, Warta Unsyiah, dan ada juga di majalah Kiprah serta di Majalah Online Potret, Elipsis dan sebagainya.
Sedang dalam bentuk buku antologi bersama antara lain: Sehimpun Puisi Rincong Kata, Puisi Cinta untuk Palestina Selain puisi, punulis juga menulis, pantun, gurindam, dan syair yang dimuat di Perruas Aceh bersama penyair Aceh.