Srikandi Gayo Menghalau Mazhab Fisik Beraliran Drainase

oleh
Ilustrasi (doc. LintasGayo.co)

Oleh : Kenara Seni*

Perempuan sering kali menghadapi diskriminasi dan ketidakadilan dalam berbagai aspek kehidupan, demikian halnya bidang politik.

Lemahnya sisi akses dan perannya distruktur keputusan politik, mengakibatkan sebuah kebijakan itu kehilangan hati yang cenderung menang sendiri.

Pentingnya keterwakilan perempuan sebanyak 30% didasarkan pada pemahaman bahwa, kepentingan dan kebutuhan perempuan harus diwakili dalam kebijakan publik.

Dengan adanya keterwakilan yang seimbang, perempuan dapat berkontribusi dalam menentukan agenda kebijakan yang lebih inklusif dan memperjuangkan isu-isu yang relevan dengan kehidupan perempuan.

Perempuan seringkali dianggap kurang kompeten atau tidak mampu dalam bidang politik, sehingga sulit bagi mereka untuk mendapatkan dukungan dan pengakuan yang sebanding dengan laki-laki.

Hal ini dapat menghambat partisipasi perempuan dalam politik dan menghalangi kemajuan kesetaraan yang diamanahkan Ilahi yang dipertegas UUD.

Multi masalah perempuan seperti, kekerasan dan pelecehan terhadap wanita, ketimpangan ekonomi, keterbatasan akses terhadap pendidikan, ketimpangan dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan, gizi buruk, dan rentetan daftar masalah sedang tercatat di pundak para Srikandi Gayo itu.

Representasi politik perempuan merupakan suatu keniscayaan karena jumlah perempuan yang besar dan sewajarnya dilibatkan dalam perumusan kebijakan. Bila seandainya produk putusan MK mengatakan setiap pemilih perempuan diwajibkan memilih kandidat perempuan yang dianggap mampu menjembatani aspirasinya.

Apakah pelaksanaan pasal itu dapat mengurangi dominasi laki-laki dalam pengambilan keputusan dan memastikan bahwa kepentingan dan perspektif perempuan juga diwakili dengan adil makmur sejahtera

Bahkan diratifikasi, karena selama ini dalam menyusun postur anggaran bermazhab fisik dan beraliran drainase.

Sebuah kata bijak mengatakan, “Engkau tidak akan sekuat laki-laki, tapi engkau lebih tabah dari mereka. Dan ketabahan itulah yang menjadikan wanita mampu mengalahkan laki-laki.”

(Pantan Terong, 8 Desember 2023)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.