Ramai-Ramai Tolak Tapal Batas Setelah Disahkan

oleh

Catatan Redaksi

Platform media online dan media sosial kini dihiasi dengan kata-kata penolakan, tapal batas wilayah Aceh Tengah dengan Kabupaten Nagan Raya.

Konon tapal batas wilayah itu, telah disepakati dan ditandatangani oleh Bupati Aceh Tengah Periode 2017-2022, Shabela Abubakar pada 22 Juni 2022.

Artinya, kesepakatan tapal batas wilayah itu, sudah disepakati lebih dari setahun lalu.

Anehnya, kini ramai-ramai kalangan politisi di DPRK Aceh Tengah, menolak tapal batas tersebut.

Bak kata pepatah Gayo, nge munge umah baru meling palu, sangat pantas ditabalkan kepada para politisi-politisi itu.

Pepatah Gayo lainnya, nge liwet kepras baru tama doran, juga pantas disematkan kepada politisi yang baru berbicara pada saat mendekati Pemilu itu.

Masyarakat bertanya, dari kemarin kemana aja pa?

Yah memang, dari pada tak bersuara lebih baik datang menjadi superhero diakhir film. Begitulah, mental para tokoh politik daerah ini.

Tak banyak yang tahu, daerah Aceh Tengah dan Kabupaten Nagan Raya yang batasnya berubah setahun lalu, merupakan segitiga tambang emas yang kini mulai dilirik oleh para oligarki.

Di wilayah itu, kabarnya tersimpan kandungan logam mulia (emas) dan sumber daya alam lainnya.

Yah sangat naif memang, Bupati terdahulu tidak mengetahui hal itu, hingga dengan legowo melepas daerah yang harusnya menjadi wilayah Gayo, kini beralih menjadi milik kabupaten tetangga.

Apalah artinya sepetak tanah, toh tak dibawa mati juga. Begitu mungkin prinsip pemimpin negeri ini waktu itu.

Seolah dia lupa, akan pepatah Gayo, belang terpancang, malu tertawan, bela mutan. Prinsip ini, yang seolah hilang dalam diri setiap orang yang menjadi pemimpin di Gayo.

Akhir kata, Gayo kini krisis pemimpin. Yang ada saat ini, hanya memperkaya diri sendiri dan golongannya saja. Wajar kalau, generasi di Gayo kini menantikan sosok pemimpin yang bisa bertarung bukan hanya di daerah, tapi juga ke kancah nasional. Tentunya dengan ide dan pemikiran yang cemerlang.

wallahu a’lam bishawab

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.