Gayo Tak Akan Maju, Bila Pemimpin Tak Bersatu

oleh

Oleh : Azmie Azman*

Pembangunan daerah adalah suatu kegiatan yang sangat kompleks dan perlu melibatkan banyak pihak. Salah satu faktor penting yang seringkali menjadi hambatan dalam pembangunan di daerah khususnya di Dataran Tinggi Gayo adalah kurangnya persatuan diantara para pemimpin daerah.

Meskipun Dataran Tinggi Gayo memiliki SDA melimpah dan talenta tumpah ruah namun jika pemimpin daerah selalu merasa benar dan merasa pinter sendiri, maka kemajuan dan pembangunan bisa menjadi hanya sekedar mimpi.

Sangat penting pemimpin-pemimpin di Gayo untuk bersatu, agar kumpulan gagasan, cara, dan konsep terbaik untuk menyelesaikan persoalan dan mengakselerasi pembangunan bisa ditemukan.

Pemimpin daerah harus menyadari bahwa tugas terpenting bagi mereka adalah bagaimana menemukan solusi terbaik atas setiap persoalan yang dialami daerah, bukan hanya rutinitas dan bangga-banggaan untuk sekedar menghabiskan anggaran bagi hal yang tidak berguna dan untuk hasil yang tidak pernah jelas rimbanya.

Untuk dapat menemukan gagasan, cara dan solusi terbaik dalam menyelesaikan suatu persoalan di daerah, pemimpin daerah harus memiliki integritas yang kuat dan benar-benar menjadi “Urang Gayo”.

Untuk upaya diatas tentu pemimpin daerah harus bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja sama dengan semua pihak, berani berbeda, berani menjadi diri sendiri, dan harus berani kembali pada jati dirinya sendiri sebagai salah seorang “Urang Gayo”. Bagaimana jati diri pemimpin dalam kepemimpinan Urang Gayo?

Pemimpin Urang Gayo di Dataran Tinggi Gayo adalah ia yang didalam kepemimpinannya selalu mengamalkan prinsip-prinsip mulia seorang “Pang”, mereka yang didalam jiwanya terinternalisasi nilai luhur dan karakter-karakter “Pang”. Bagaimana prinsip dan karakter Pang?

Pang Fauzan Azima pernah menyampaikan dan mengakumulasi beberapa prinsip dan karakter kepemimpinan seorang “Pang” di Gayo.

Beberapa prinsip dan karakter pokok yang dimiliki seorang Pang tersebut adalah sebagai berikut: 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 seorang Pang itu adalah mereka yang pernah berperang, 𝗞𝗲𝗱𝘂𝗮,
Pang itu adalah mereka yang memiliki 4 sifat Nabi, 𝗞𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮, Seorang Pang itu harus Sakti, 𝗞𝗲𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁, Seorang Pang itu harus Muresie (rahasia), 𝗞𝗲𝗹𝗶𝗺𝗮, Seorang Pang itu Pantang menyerah, 𝗞𝗲𝗲𝗻𝗮𝗺, Seorang Pang itu harus punya prinsip kearifan lokal, 𝗞𝗲𝘁𝘂𝗷𝘂𝗵, Seorang Pang itu tidak ingin diistimewakan.

Saya menambahkan satu lagi karakter Pang adalah yang 𝗞𝗲𝗱𝗲𝗹𝗮𝗽𝗮𝗻, seorang Pang itu sangat mudah bersatu untuk Gayo. Begitulah gambaran seseorang Pemimpin mulia bagi orang Gayo yang bernama “Pang”.

Pemimpin daerah hari ini harus berani meniru jiwa dan karakter Pang, mengamalkan prinsip bahkan harus berani menjadi seorang “Pang” dalam kepemimpinannya.

Keberanian pemimpin-pemimpin daerah itu nantinya tergambar dalam sikap-sikapnya yang saling mendengar, saling berbagi, saling mendukung, saling membesarkan, saling bergandengan tangan, mengakomodir dan satu rasa untuk memajukan Gayo.

Sebagaimana telah diulas dalam paragraf awal tulisan ini, selain menguatkan dan menanamkan kembali karakter “Pang” dalam jiwa-jiwa pemimpin di Gayo, maka persatuan dan kesatuan pemimpin Gayo juga merupakan modal penting bahkan kakeknya penting bagi upaya mewujudkan cita-cita kemajuan di Dataran Tinggi Gayo.

Persatuan pemimpin akan berdampak pada maksimalisasi semua potensi sumber daya yang dimiliki Gayo, baik SDA maupun SDM.

Dengan bersatunya pemimpin, potensi sumber daya alam dapat dipetakan dan digali dengan baik untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Dengan bersatunya pemimpin, potensi sumberdaya manusia dapat diberdayakan dengan maksimal untuk peran-peran strategis dalam pembangunan.

Semua elemen potensial khususnya talenta-talenta muda yang memiliki energi, inovasi, kreativitas, dan gagasan-gagasan gila untuk suatu kemajuan nantinya dapat terfasilitasi dengan sebaik-baiknya.

Akhir kata, internalisasi karakter “Pang” bagi pemimpin-pemimpin di Gayo sangat penting diwujudkan, agar jiwa dan rasa sebagai “Urang Gayo” itu benar-benar sampai pada tataran makna bukan hanya pada tataran simbol.

Kuatkan persatuan dan kesatuan para pemimpin di Gayo agar kebangkitan, kemajuan, kejayaan dan mercusuar peradaban bangsa Gayo dapat dicapai dengan setinggi-tingginya dimasa mendatang. Amiinya rabbal alamiin.

Wallahu a’lamu bissawab.

(16 NOVEMBER 2023)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.