Oleh : Kenara Seni*
Pada dasarnya semua manusia mempunyai kedudukan yang sama dihadapan Allah. Yang membedakannya adalah amalan yang ia lakukan di dunia. Sehingga kedudukan, pangkat, jabatan, popularitas, dan harta kekayaan bukan menjadi tolak ukur tingginya kedudukan seorang hamba di hadapan Allah.
Saat jabatan mentereng disematkan kepada seseorang, serta merta fasilitas super dari negara secara gratis sudah di tangan. Tinggal itikad baik untuk menjadikan jabatan sebagai ladang amal, sehingga tanpa hambatan tiket menuju surga sudah didapat.
Sangat miris rasanya, dengan pemberitaan di media tentang oknum memanfaatkan dana zakat untuk memenuhi hasrat kepentingannya.
Entah apa yang merasuki A Pak You itu, seberat apa sih, Allah membebani masalah kepadanya? Sampai dana zakat juga di embat. Yang anehnya lagi, pihak pengelola kok seperti terkena guna-guna sehingga terbuai dan terkesan mendukung akal bulus bapak itu. Permainan ini seperti ada udang di balik bakwan.
Perselingkuhan yang dilakukan dua lembaga moral dan kesehatan ini perlu dipertanyakan. Apakah mereka resmi menikah di KUA atau nikah liar. Kalau seandainya, hubungan mereka di luar nikah. Bagaimana status kelahiran generasi emas nantinya.
Sekedar mengingatkan bahwa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa zakat itu kumpulan kotoran manusia, untuk pembersih diri. Sehingga sangat selektif kelompok penerimanya agar umatnya sehat makmur sejahtera.
Benteng pertahanan kesehatan masyarakat negeri penghasil kopi Arabika saat ini, sangat di tentukan oleh A Pak You tersebut. Tapi kecemasan mulai tumbuh, apakah resep-resep yang di keluarkan bapak tersebut steril dari kotoran? atau ada Mazhab baru bahwa kotoran bisa di jadikan obat. Ih jijik banget rasanya, ada ramuan obat terbuat dari kotoran.
Umat saat perlu vaksin anti kemiskinan, obat anti kebodohan, serum moral berlabel syariah. Dan resep keadilan sosial.
Sudah lah A Pak You, jangan berlama lama dalam kubangan kotoran itu, ngelihatin aja rasanya mau muntah apalagi aromanya menyebar mengalahkan semerbak wangi kopi Arabika dan merenung untuk memasuki pintu taubat yang maha luas. Cepat atau lambat, kebobrokan mu akan terungkap.
(Pantan Terong, 20 Oktober 2023)