Diskusi Menyelamatkan Danau Lut Tawar Akan Dibahas Besok

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Danau Lut Tawar riwayatmu kini, Thema yang di usung pada acara diskusi Sabtuan yang di selenggarakan besok, Sabtu 21 Oktober 2023, di Cafe Pahlawan.

Danau Lut Tawar, yang merupakan salah satu aset alam berharga bagi Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh, kini menghadapi kondisi memperhatinkan.

Sejumlah masalah menghantui kelestarian Danau Lut Tawar. Menyusutnya debit air, menurunnya kualitas air, menghilangnya beberapa spesies ikan endemik, hingga mendangkalnya cekungan danau.

Permasalahan lain kemudian muncul seperti penimbunan sepadan Danau, pembangunan infrastruktu, keramba, cangkul padang, dan pukat harimau yang merusak ekosistem danau seluas 5.472 hektar ini.

Membuat kita sedih lagi satu spesies endemik Danau Lut Tawar kondisinya terancam punah.

Adalah ikan depik [Rasbora tawarensis] yang populasinya menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini diduga, terjadinya perubahan signifikan pada ekosistem danau membuat ikan depik tidak mampu lagi beradaptasi.

Koordinator Penyelenggara Kegiatan diskusi Sabtuan Razikin Akbar menyebutkan bahwa pengelolaan kawasan Danau Lut Tawar memerlukan kerja bersama yang kolaboratif oleh para pemangku kepentingan, terutama unsur pemerintah, pelaku wisata, LSM lingkungan, Nelayan dan Masyarakat.

Oleh Sebab itulah besok kami menghadirkan pembicara diskusi yang bersinggungan langsung dengan pengelolaan kawasan Danau Lut Tawar.

Antara lain, Armaida dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh Tengah (PUPR), Zulkarnain Dinas Pariwisata Aceh Tengah, Subhan Sahara Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tengah.

Jauhari Dinas Perhubungan Aceh Tengah, Iwan Hasri Dinas Perikanan Aceh Tengah, Khalisuddin sebagai pemerhati Danau Lut Tawar dan di pandu oleh moderator Idrus Saputra, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia ( APDESI).

Juga hadir, Ketua Badan Legislasi DPRK Aceh Tengah, Satpol PP WH Kabupaten Aceh Tengah dan Kabaq Hukum Sekdakab Aceh Tengah.

“Kita ingin pengelolaan Danau Laut Tawar dilakukan secara terkoordinasi dan terpadu, jangan lagi bersifat parsial bahkan cenderung dilakukan sendiri-sendiri,”ujar Razikin, Jum’at (20/10/2023).

Lanjutnya RTRW, RDTL berserta regulasi turunannya tentang Danau Lut Tawar adalah langkah penting untuk dibahas demi menjaga keberlanjutan danau serta mengatur aktivitas yang berlangsung di sekitarnya.

Diskusi yang akan digelar esok akan membahas langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk menjaga kawasan danau Lut Tawar .

Para ahli lingkungan, pemerintah daerah, Para Reje Kampung, Pelaku Wisata, aktivis Lingkungan dan warga seputaran danau setempat diundang untuk berpartisipasi dalam pembicaraan penting ini.

Diharapkan dengan kesadaran dan kerja sama, Danau Lut Tawar dapat dipulihkan dan dilestarikan.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk bergabung dalam upaya penyelamatan danau yang berharga ini.

Diskusi Sabtuan ini dilaksanakan oleh Lembaga Kajian Publik Berbicara bekerja sama dengan lembaga kajian Temung, Punce, dan Gayo Heritage.

[Radi]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.