Oleh ; Fauzan Azima*
TENTU siapapun tidak boleh merasa iri dengan kekayaan orang. Meski demikian, perlu gerakan bersama, jangan beri kesempatan pada orang negeri di atas awan ini kaya dari hasil korupsi.
Syahdan, di negeri Malem Dewa ini terdapat seseorang bernama Naga Sirsak. Dia hanya pegawai golongan tiga di rumah sakit pemerintah. Tapi kekayaannya luar biasa. Dia punya kekayaan bergerak dan tak bergerak, yang tertangkap oleh indera penglihatan, sangat fantastis.
Nilai kekayaannya dikabarkan melambung tinggi hanya dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Kalau secara normal saja cara mencari kekayaan, rasanya 100 tahun bekerja belum tentu mendapat kekayaan seperti itu.
Demikian juga dengan Naga Sirsak. Salah satu yang diduga menjadi keran kekayaan yang bersangkutan adalah hubungan baiknya dengan kepala daerah tempat dia tinggal. Di sini, si bupati memberikan kekuasaan untuk mengelola uang yang tidak benar untuk disetor kepada pimpinan daerah itu.
Naga Sirsak memiliki alat transportasi berupa tiga unit mobil buatan terakhir yang dibeli pada tahun yang sama. Kendaraan itu adalah dua Toyota Fortuner dan satu Honda Jazz. Masing-masing satu plat BK, dua lainnya plat BL. Nilai kendaraan itu hampir menyentuh angka Rp 1 miliar.
Seperti banyak orang yang mengumpulkan uang dengan cara “abu-abu”, Naga Sirsak mengembangkan usaha untuk cuci uang sekaligus pengamanan aset kalau sewaktu-waktu diberhentikan dari tempat dia bekerja. Dia mengembangkan usaha peternakan di sekitar Danau Lut Tawar dan Pantan Penyu.
Dengan uang melimpah, dalam tahun yang sama, tahun 2022, dia juga menikahkan dua anaknya. Pertama anak perempuannya dan empat bulan kemudian anak laki-lakinya. Pesta berlangsung meriah layaknya pesta raja-raja. Setelah pesta pernikahan yang berlangsung seru, masing-masing pasangan itu dihadiahi rumah.
Beberapa kegiatan yang mendongkrak kekayaan Naga Sirsak adalah proyek drainase di lingkungan rumah sakit yang justru membuat banjir kawasan rumah sakit, permakanan atau gizi , cleaning servis, oksigen dan limbah medis kerja sama dengan PT. Inalum. Beredar kabar Naga Sirsak juga banyak menegang jabatan sebagai PPTK kegiatan di RS.
Sepak terjang Naga Sirsak memang melambung tinggi. Meski gaji istri dan dua anaknya digabungkan yang kesemuanya bekerja di rumah sakit, rasanya sulit untuk mendapatkan kekayaan besar dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Sayang, di negeri suami Putri Bungsu ini tidak ada pembuktian terbalik.
Kalau aturan itu diberlakukan, mungkin lebih mudah bagi aparat penegak hukum untuk menuntut Naga Sirsak menjelaskan asal usul harta kekayaannya. Karena tidak mungkin bisa mengumpulkan harta sebanyak itu kecuali memelihara tuyul, jenglot atau korupsi.
Andai saja berlaku undang-undang perampasan aset, maka Naga Sirsak pasti masuk ke dalam daftar contoh barang di negeri kami yang harus disita asetnya untuk dibagikan kepada rakyat miskin. Tapi yang jelas, Naga Sirsak kini menjadi legenda di negeri suku tertua di Aceh.
(Mendale, Oktober 16, 2023)