Di Aceh Tengah Banyak Rahasia Pejabat Bocor

oleh

Oleh : Fauzan Azima*

KETIKA disebutkan kata Gayo, ada yang merinding dan ada pula yang naik darah. Semakin dahsyat berdiri bulu roma dan tensinya naik, semakin dalam rasanya terhadap Gayo.

Sebuah isyarat Firman Allah dalam QS. Al-Anfal ayat 2, “….Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka bertambahlah keimanan mereka…..”

Tentu saja ayat-ayat Allah bukan saja Alquran (qauliah). Tetapi juga nafsiah (diri sendiri), ayat kauniah (kenyataan alam dan sosial), dan ayat takhiriah (sejarah) adalah satu kesatuan dan saling melengkapi.

Memahami orang Gayo sebagai ayat nafsiah dan wilayahnya sebagai ayat qauliah menjadi petunjuk bagi diri. Sehingga wajar kalau disebut nenek moyang dan daerah asalnya, tergerak hatinya untuk berbuat sesuatu yang lebih baik.

Beberapa karakter orang tua dulu di Gayo dalam sejarah. Gayo tidak rasis dan memiliki kecerdasan emosional dalam merahasiakan misi hidup dan kehidupannya. Sebagai orang Gayo, saya malu kalau ada yang menzalimi orang yang datang dari luar ke kampung kita.

Pendahulu kita menerima siapapun yang datang ke Gayo. Mereka tidak mencap seseorang berdasarkan suku. Tidak pula berdasarkan upaya mereka dalam mencari penghidupan di Gayo.

Di Gayo, perbandingan jumlah orang Gayo dan suku di luar Gayo hampir setengah. Sehingga wajar Gayo disebut sebagai miniatur Indonesia.

Gayo juga terkenal muresie atau sangat rahasia. Sehingga banyak ungkapan yang menyiratkan betapa penting menjaga rahasia. Di antara frasa itu adalah enti nyemur arapni kurik, mutape ikot dan usuh tunin rebut sangkan.

Pada hari ini saja ada dua berita yang terkait dengan gere mutape ikot; yaitu tunggakan insentif nakes Rp 7,9 miliar dan raibnya buldoser milik DLHK Aceh Tengah.

Barangkali di zaman sekarang cara mengucapkan kata “tidak tahu” dalam bahasa Gayo “mi” dengan bibir terbuka. Berbeda dengan tetangga kita di pesisir mengungkapkan “tidak tahu” dengan kata “hum” dan bibirnya tertutup rapat. Orang Gayo mengatakan “mi” dengan bibir terbuka sebagai isyarat tidak punya rahasia.

Padahal Baginda Nabi Besar Muhammad saw bersabda; “jalankan usahamu dengan penuh rahasia.”

Rahasia itu sendiri adalah sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak diketahui orang lain. Semakin kuat orang menyimpan rahasia, semakin sukses dalam menjalankan usahanya. Karenanya orang sering menyebut “rahasia perusahaan”.

Kalah dan menang dalam peperangan juga tergantung sejauh mana kita bisa menjaga rahasia dan mengetahui rahasia musuh. Bahkan untuk mengelabui musuh kadang kala kita membocorkan rahasia yang sebenarnya bukan rahasia.

Bapak pejabat di Gayo yang terhormat, mari ingat nasehat kawan penulis perempuan Inggris, Sophie Kinsella, “Inilah yang terjadi. Kamu memberi tahu temanmu rahasia paling pribadi, dan mereka menggunakannya untuk melawanmu.”

(Mendale, September 12, 2023)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.