JAKARTA-LintasGAYO.co : Tim yang beranggotakan Ketua Komisi D DPRK Aceh Tengah dan anggota, Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Datu Beru dan perwakilan tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD Datu Beru, mendatangi kantor Kementerian Kesehatan dan dan Kementerian PAN RB di Jakarta.
Ketua Komisi D DPRK Aceh Tengah, Salman ST ketika dihubungi mengatakan, kepergian tim ke Jakarta, untuk menemui berbagai pihak, terkait pengusulan formasi ASN PPPK bagi tenaga kesehatan di Aceh Tengah.
“Beberapa waktu lalu, saat ratusan tenaga kesehatan beraudiensi kepada kita di Komisi D, ada kesimpulan, bahwa tim akan pergi ke Jakarta untuk memperjuangkan penambahan formasi bagi penerimaan ASN PPPK Tenaga Kesehatan,” kata Salman, Jum’at 26 Mei 2023.
Selama dua hari ini, kata Salman lagi, tim sudah bertemu dengan Dirjen Kementerian Kesehatan dan pihak Kemen PAN RB.
Dalam pertemuan itu, kata dia lagi, diketahui bahwa jumlah formasi penerimaan PPPK untuk tenaga kesehatan tahun ini tidak dapat ditambah, karena sudah masuk tahap validasi.
“Kalau ditambah, maka akan diulang dari awal lagi. Jadi solusinya, akan diajukan pada formasi penerimaan di tahun depan,” kata Salman.
Kabar gembiranya kat Salman, tidak akan ada tenaga kesehatan yang sudah bekerja saat ini untuk dirumahkan pada November 2023 nanti, apabila nantinya para nakes tidak lolos di seleksi PPPK Nakes pada tahun 2023 ini.
“Hanya saja, Pemkab dilarang keras untuk merekrut tenaga honorer baru. Yang sudah ada dilanjutkan dan berhak mengikuti seleksi PPPK,” tegas Salman.
Pun demikian, Komisi D yang menjadi ujung lidah dari para nakes tersebut kata Salman, tetap meminta kementerian terkait, untuk mengupayakan penambahan formasi di tahun 2024 mendatang. Itupun, lanjutnya, tetap dengan melihat keuangan daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, dr. Yunasri, M.Kes mengatakan, saat ini tenaga kesehatan berstatus honorer baik di Puskesmas dan RSUD Datu Beru berjumlah 1452 orang.
Pada tahun 2023 ini, kata dia lagi, dibuka formasi seleksi ASN PPPK sebanyak 368 orang dengan rincian 100 orang penerimaan di RSUD Datu Beru dab 268 orang di Puskesmas.
“Ini sesuai dengan Permenkeu Nomor 212 Tahun 2022 tentang Formasi ASN PPPK dan Permen PAN RB Nomor 1 tahu 2020 tentangĀ perencanaan perekrutan tenaga kesehatan,” katanya.
Menurut Yunasri, perekrutan tenaga kesehatan yang berjumlah 1452 orang tersebut, akan selesai pada 5 tahub ke depan.
“Jika penerimaannya setiap tahunnya ada 300 lebih orang, akan selesai 5 tahun ke depan. Namun begitu, kita tetap berusaha untuk menambah formasi setiap tahunnya, agar perekrutan tenaga honorer di bidang kesehatan ini tuntas,” katanya.
Sebagaimana diketahui, tim yang berangkat ke Jakarta diantaranya, Ketua komisi D Salman dan anggota Muhammad Sahrul serta Desi Novita Andriani, Kadis Kesehatan dr. Yunasri, M.Kes, Direktur RSUD Datu Beru dr. Gusnarwin, perwakilan BKPSDM, Rio Tri Anggiara dan 4 orang tenaga honorer di RSUD Datu Beru.
[Darmawan]