Apa Artinya Dosa yang Dipergunjingkan Orang?

oleh

Oleh : Novita Sari*

Saya seorang ibu dengan dua orang anak. Sehari-hari mengelola rumah kecantikan. Saya salah seorang ibu yang kini merasa khawatir dengan masa depan generasi negeri ini.

Naluri seorang ibu, ada perasaan takut dan ragu ketika lingkungan bebas tanpa kendali. Terutama soal permisifnya orang-orang mengobral dosa. Apakah generasi ini bisa melewati godaan duniawi ini.

Saya bukan Nabi atau sunan, tapi saya percaya kebaikan harus didistribusikan. Istiqomah dalam kebaikan harus terpatri di dalam niat, ucapan dan perbuatan. Dalam pada itu semoga kita tidak terjun bebas ke dalam jurang kemunafikan. Pagi beriman sore jadi kafir.

Berita yang sempat viral tentang prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur. Sungguh berita yang mengagetkan. Selama ini kita hanya mendengar rumor pejabat berselingkuh ketika melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.

Saya percaya hanya iman di dada yang menghindarkan kita dari perbuatan tidak terpuji itu, tapi itu saja tidak cukup, perlu sarana dan prasarana dengan melibatkan setiap elemen masyarakat untuk mencegahnya. Terutama kaum perempuan yang sering dijadikan sebagai korban penghakiman nitizen.

Akhir-akhir ini, penyakit HIV/AIDS telah menghantui masyarakat yang sadar dan saya belum mendengar aksi nyata dari pemerintah negeri ini untuk mencegah penyebaran penyakit yang belum ada obatnya ini. Belum ada upaya tracking terhadap orang-orang yang bersentuhan langsung dengan penderita.

Dari media kita hanya tahu Aceh Tamiang dan Kota Lhokseumawe sebagai daerah yang berpotensi banyak penderita HIV/AIDS tapi jangan-jangan di negeri kita lebih tinggi ketika dilakukan tracking.

Padahal setiap hari kita mendengar dari pengeras suara di mesjid dan mushalla tentang dosa. Tapi kita tidak pernah melihat benda apakah dosa yang dipergunjingkan orang itu. Dia punya nama tapi tidak punya wujud.

Tapi kita bisa melihat akibatnya dasa itu. Salah satunya yang nyata adalah penyakit AIDS atau HIV. Semoga kita terhindar dari perbuatan dosa.

(Simpang Teritit, 4 Mei 2023)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.