Siswa SMAN 8 Unggul Takengon Laksanakan Praktek Shalat Jenazah

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Isak tangis haru terdengar memenuhi ruang musala  SMAN 8 Takengon Unggul pada pagi hari Kamis, 22 Desember 2022 tepat dengan perayaan hari ibu. Suara terbata-bata diiringi dengan tangisan tertahan.

Ada seorang siswa sedang melafalkan dan mempraktekkan shalat jenazah dan tepat dihadapannya sang ayah duduk yang juga ikut menangis dan tertunduk sedih.

Suasana ini terjadi dalam kegiatan praktek shalat jenazah  oleh siswa siswi SMAN 8 Takengon Unggul. Kegiatan ini sudah berjalan selama 2 tahun dan merupakan salah satu program unggulan di sekolah tersebut.

Bercerita tentang program unggulan di SMAN 8 Takengon Unggul Kepala Sekolah Syafrudin, S.Pd mengatakan, di kegiatan praktek shalat jenazah tersebut bahwa ada 3 program unggulan yaitu hafalan dan praktek shalat wajib, hafalan dan praktek shalat jenazah, dan terakhir program tahsin tahfidz.

“Ketiga program tersebut wajib dipenuhi oleh siswa siswi SMAN 8 Takengon Unggul dan menjadi syarat pengambilan ijazah,” katanya.

Program ini adalah pengejawantahan dari visi SMAN 8 Takengon Unggul yaitu mempersiapkan peserta didik yang mampu bersaing di era globalisasi kreatif, inovatif, berdedikasi tinggi, bernuansa religius, sehat jasmani dan rohani menuju pemimpin masa depan.

Serta aplikasi salah satu misi SMAN 8 Takengon Unggul yang berbunyimenyelenggarakan program pendidikan yang senantiasa berakar pada nilai agama.

“Respon orang tua siswa terhadap kegiatan ini sangatlah baik. Orang tua siswa menyatakan bahwa kegiatan ini sangatlah bagus dan berharap untuk tetap diteruskan,” katanya.

Katanya lagi, tak dapat dipungkiri di tengah gempuran  kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih serta kecenderungan anak-anak dengan eksis di media sosial serta kecanduan game online maka penguasaan akan ilmu agama khususnya fardhu kifayah kadang terabaikan.

“Peran sekolah dengan membimbing dan mendidik siswa siswi agar menguasai ilmu fardhu kifayah ini patut diapresiasi. Ketika siswa tamat dari sekolah mereka tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan umum namun juga perlu dibekali dengan pengetahuan agama yang akan mereka aplikasikan di masyarakat,” ucapanya.

Lebih lanjut Syafrudin mengatakan, ke depan pihaknya juga akan memprogramkan praktek memandikan dan mengkafani jenazah.

“Suksesnya program-program sekolah tentu tidak lepas dari dukungan orang tua. Sinergi antara orang tua dan sekolah sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah yang telah dirumuskan,” tandasnya.

[Ril]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.