
Pelatihan restorasi river boat, kata Munawir, masih terbilang minim, hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah perahu arung jeram/rafting yang tidak terawat dengan baik dan masih banyak perahu yang tidak dapat difungsikan sehingga mengurangi jumlah pendapatan pada sektor wisata.
“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah pemahaman baru, seperti bagaimana cara merawat, memelihara dan memperbaiki river boat arung jeram/rafting,” jelas Munawir.
Munawir juga mengharapkan kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa serius dan menyerap seluruh materi yang disampaikan oleh narasumber atau instruktur sehingga bermanfaat dan dapat diterapkan dikemudian hari.
“Apresiasi dan ucapan terimakasih kami sampaikan kepada narasumber serta instruktur yang telah berkenan hadir untuk memberikan pembelajaran kepada peserta dalam memajukan pariwisata Aceh melalui pembekalan tentang restorasi river boat,” ungkap Munawir di depan 24 peserta yang berasal dari Aceh Tenggara, Pidie, Bener Meriah, Aceh Tengah, Bireuen dan Subulussalam.
[Ril]