Program Disbudpar Aceh Diapresiasi, Kenapa?

oleh
Mengutip disbudpar.acehprov.go.id, dijelaskan Kadisbupar Aceh melalui Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Munawir Arifin kegiatan ini berlangsung 19-21 September 2022 di Banda Aceh.
“Provinsi Aceh merupakan surganya wisata petualangan, potensi yang cukup menjanjikan, sehingga Disbubpar Aceh perlu membenahi dan meningkatkan kapasitas SDM dalam rangka pengembangan wisata arung jeram atau rafting,” ungkap Munawir.
Menkop dan UKM, Teten Masduki Usai Tiba di Finish Point Arung Jeram Weh Pesangan. (Darmawan).

Pelatihan restorasi river boat, kata Munawir, masih terbilang minim, hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah perahu arung jeram/rafting yang tidak terawat dengan baik dan masih banyak perahu yang tidak dapat difungsikan sehingga mengurangi jumlah pendapatan pada sektor wisata.

“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah pemahaman baru, seperti bagaimana cara merawat, memelihara dan memperbaiki river boat arung jeram/rafting,” jelas Munawir.

Munawir juga mengharapkan kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa serius dan menyerap seluruh materi yang disampaikan oleh narasumber atau instruktur sehingga bermanfaat dan dapat diterapkan dikemudian hari.

“Apresiasi dan ucapan terimakasih kami sampaikan kepada narasumber serta instruktur yang telah berkenan hadir untuk memberikan pembelajaran kepada peserta dalam memajukan pariwisata Aceh melalui pembekalan tentang restorasi river boat,” ungkap Munawir di depan 24 peserta yang berasal dari Aceh Tenggara, Pidie, Bener Meriah, Aceh Tengah, Bireuen dan Subulussalam.

[Ril]

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.