Sebagaimana yang rutin dilakukan Polres Aceh Tengah, untuk memberikan rumah layak huni bagi warga kurang mampu di kabupaten yang dikenal sebagai negeri di atas awan ini. Bulan Ramadhan inipun Polres Aceh Tengah melakukan hal yang sama.
Tidak tanggung-tanggung, tiga unit rumah layak huni diberikan Polres Aceh Tengah yang diserahkan langsung oleh Kapolres dalam minggu ini, kepada warga masyarakat kurang mampu.
Ini adalah bagian dari program tetap Polres Aceh Tengah di hari Jum’at yang diberi titel Jum’at Barokah. Sebuah kegiatan yang dimaksudkan untuk menyalurkan zakat penghasilan personil Polres dengan cara memberikan Bansos berupa sembako kepada 20 KK di masing masing Kampung serta berkesinambungan di tiap kecamatan.
Dalam penyampaian dan penyaluran zakat , juga melihat apakah di antara penerima zakat berupa sembako ini ada yang layak untuk penerima rumah layak huni, ini dilakukan agar tidak menyalahi aturan penyaluran zakat, Sehingga dengan Keputusan Kapolres dan PJU maka penerima pembangunan rumah pun ditetapkan.
Kamis 28 April 2022, bertepatan dengan Minggu ke III bulan Ramadhan 1443 H atau Thn 2022 ini Polres Aceh Tengah sudah membangun dan menyerahkan Rumah Layak Huni sebanyak 3 (tiga) unit.
Rabu kemarin Kapolres menyerahkannya kepada Pak Khamit di Kecamatan Ketol dan
hari ini Kamis 28 April 2022 sekira pukul 10.30 Wib, Kapolres Aceh Tengah AKBP Nurrochman Nulhakim, S.IK diwakili oleh Waka Polres didampingi PJU dan Kapolsek Jagong Jeget kembali menyerahkan 1 (satu) unit rumah kepada Nek Payem, 63 tahun, seorang warga kurang mampu di kampung Kemuning Kecamatan Jagong Jeget.
Nek Payem, penerima rumah layak huni Polres Aceh Tengah, merupakan janda miskin yang hanya memiliki gubuk sebagai tempat tinggalnya selama ini.
Nek Payem juga menyebutkan, bahwa dirinya hampir 10 tahun ditinggal pergi suaminya yang kembali kepangkuan Ilahi Robbi.
Saat ditemui, dengan tangis dan ucapan yang terbata-bata, Nek Payem mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres dan seluruh personilnya.
Mendapat rumah layak huni, di bulan Ramadhan ini, janda miskin berusia 63 tahun ini mengatakan dirinya seperti mendapatkan Lailatul Qadar.
Sebelumnya Kapolres berpesan kepada Nek Payem untuk menjadikan rumah ini sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT, bekerja dan berdo’a untuk bekal kembali menghadapnya kelak.
[Win Wan Nur]
