TAKENGON-LintasGAYO.co : Jalan utama kampung Umang di kecamatan Linge yang merupakan satu-satunya lintasan masyarakat setempat untuk akses masuk dan keluar kampung, berada dalam situasi yang mengenaskan.
Di beberapa titik bahkan hampir putus. Begitulah yang disampaikan oleh masyarakat Umang yang diwakili oleh Edi Syahputra, seorang mahasiswa tokoh muda Linge asal kampung tersebut.
Menurut ketua Ikatan Mahasiswa Linge ini, dirinya mendapatkan aduan dari para pemuda kampung Umang yang merasa kecewa dengan kinerja Dinas PUPR Aceh Tengah yang selama ini tidak menghiraukan keresahan masyarakat yang selama ini dibuat kesulitan oleh kondisi jalan.
“Apalagi di musim penghujan seperti ini, jalan yang keadaannya sudah parah ini terancam putus akibat curah hujan yang tinggi,” kata Edi, lewat rilisnya Minggu 20 Maret 2020.
Terkait keadaan jalan yang hampir putus ini, menurut Edi, pemuda setempat sudah beberapa kali mencoba berkoordinasi dengan pihak terkait yang memiliki wewenang untuk pemeliharaan jalan ini. Tapi sampai saat ini, belum terlihat keseriusan dari pihak terkait untuk memperbaiki jalan tersebut, dengan kata lain, diabaikan.
“Alhasil sampai saat ini, ketika jalan ini sudah hampir putus, jalan tersebut belum kunjung diperbaiki,” keluhnya.
Para pemuda Umang menyatakan kalau jalan tersebut tidak juga kunjung di perbaiki, jalan tersebut akan putus dan tidak bisa dilewati lagi oleh pengguna roda dua dan roda empat, mengingat jalan tersebutlah satu-satunya jalan yang bisa dilewati oleh masyarakat.
Mengingat pentingnya keberadaan jalan tersebut bagi masyarakat Umang, Edy Syahputra menyampaikan kalau dirinya bersama para pemuda Umang akan menggeruduk kantor dinas PUPR Aceh Tengah, seandainya instansi ini masih tetap menutup mata dan tidak langsung memperbaiki jalan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, LintasGAYO.co belum dapat menghubungi Kepala Dinas PUPR Aceh Tengah terkait keluhan warga Umang Isak tersebut.
[Ril]