Takengon-LintasGAYO.co : Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh Ny. Safrida Yuliani Taqwallah kukuhkan pengurus DWP Kabupaten Aceh Tengah masa bakti 2019-2024, bertempat di Gedung Olah Seni, Sabtu (25/09/2021).
Pengukuhan ini dihadiri dan disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah Subhandhy, AP, M.Si, segenap pengurus DWP Provinsi Aceh, sejumlah kepala OPD di jajaran Pemkab Aceh Tengah, dan segenap ketua organisasi wanita di wilayah Aceh Tengah.
Dalam sambutannya Ny. Safrida Yuliani Taqwallah menuturkan bahwa pengukuhan pengurus DWP dilakukan berdasarkan amanah dari Musyawarah Nasional ke-IV Tahun 2019.
“Tujuan pengukuhan DWP yaitu sebagai titik awal dimulainya kiprah kepengurusan supaya kita merasa memiliki organisasi ini dan punya peran yang lebih dominan,” terangnya.
Untuk itu, Ny. Safrida Yuliani Taqwallah mengajak para kepala OPD dan organisasi wanita di Aceh Tengah untuk mendukung dan bersinergi agar DWP memberi manfaat kepada kemaslahatan umat.
“Kami mohon dukungan segenap kepala OPD serta organisasi wanita, semoga pengurus DWP yang baru dikukuhkan senantiasa saling bekerja sama dan memberikan kebaikan untuk semuanya,” tutup Ny. Safrida Yuliani Taqwallah.
Sementara itu, Sekda Aceh Tengah Subhandhy, AP, M.Si dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap langkah dan upaya yang dilakukan oleh DWP Aceh Tengah terutama dalam mendorong berbagai kegiatan kemasyarakatan dan pemberdayaan perempuan yang telah dilaksanakan selama ini.
“Seperti diketahui DWP Aceh Tengah walaupun belum dikukuhkan, tetap aktif dalam kegiatan pemberdayaan wanita di tingkat kampung, hal ini ditunjukkan dengan menyukseskan perlombaan kampung mawaddah warrahmah serta turut berperan dan terlibat aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan terutama dalam masa pandemi covid-19,” terang Subhandhy.
Di samping itu, sebagai seorang istri PNS, anggota DWP berperan dan sangat menentukan maju mundurnya karir suami dalam melaksanakan tugas dan jabatan yang diemban.
“Untuk itu, kami berharap pengurus yang baru dikukuhkan dan seluruh anggota DWP untuk senantiasa mendukung pekerjaan suami dan membantu suami sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DWP Aceh Tengah Ny. Ummu Hanik Subhandhy mengatakan, bahwa momen pengukuhan ini merupakan sarana silaturrahmi sebagai sesama pengurus dan anggota DWP Kabupaten Aceh Tengah dalam mendorong gairah kerja organisasi yang dilandasi rasa senasib, sepenanggungan dan seperjuangan sebagai isteri pegawai negeri.
Dilanjutkan Ny. Ummu Hanik Subhandhy, pemberdayaan perempuan adalah upaya untuk memperoleh akses dari dan ke berbagai sumber daya, baik ekonomi, politik, maupun sosial budaya, agar perempuan dapat mengatur dan meningkatkan kepercayaan diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam membantu pemerintah menangani berbagai permasalahan.
Di samping itu, Ny. Ummu Hanik Subhandhy mengingatkan pengurus dan anggota DWP Aceh Tengah untuk tidak melupakan kodrat kita sebagai seorang ibu rumah tangga.
“Semua istri PNS, berstatus sebagai anggota Dharma Wanita dan juga sebagai ibu rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang anak-anak. Di sini kami mengharapkan ibu-ibu pengurus dan anggota DWP Aceh Tengah untuk tidak melupakan kodrat kita sebagai seorang ibu,” katanya.
[SP]
