TANJUNGPINANG-LintasGAYO.co: Panitia pelaksana Festival Sastera Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2021 melalui laman resminya mengumumkan hasil kurasi karya para penyair dari sejumlah negara yang berhak mengikuti acara dimaksud pada bulan September mendatang.
Ketua panitia FSIGB 2021 Rida K. Liamsi, Kamis (5/8/2021) mengatakan, proses seleksi dan kurasi karya dilakukan secara marathon selama 20 hari hingga akhirnya berhasil menghimpun karya puisi terbaik yang layak dibukukan dalam “Jazirah 8” Festival Sastera Internasional Gunung Bintan (FSIGB) tahun 2021.
“Setelah sekitar 20 hari melakukan seleksi, akhirnya inilah nama penyair yang lolos dan puisi tang dipilih untuk buku antologi puisi Jazirah Delapan, dalam rangka FSIGB tahun 2021. Karya-karya yang lolos berasal dari tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura,” jelas Ketua Panitia Rida K Liamsi yang juga budayawan Kepri, penulis novel dan wartawan senior ini.
Dari negeri kopi berkabut awan tanah Gayo tercatat dua nama yang berhasil menembus seleksi karya. Keduanya adalah Salman Yoga S dengan judul puisi “Samudera yang Mengundang” dan Zuliana Ibrahim dengan judul puisi “Di Bawah Jembatan Rikit Gaib”.
Selain kedua nama Salman Yoga S dan Zuliana Ibrahim dari Provinsi Aceh nama penulis puisi lainnya yang lolos adalah Herman RN dengan judul puisi “Rindu Bulan Desember”, Mahdi Idris dengan judul puisi “Hikayat Ombak” dan Ayi Jufridar dengan judul puisi “Kabar”.
Festival Sastera Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2021 akan dilaksanakan di Tanjungpinang Provinsi KEPRI dari tanggal 24 sampai 26 September 2021 dengan kegiatan diantaranya adalah penerbitan buku, seminar sastera, pertunjukan baca puisi bersama melalui online dan of line serta acara peluncuran 100 buku puisi terbitan tahun 2020 dan 2021.
[SP]
