Sebut Ada Kesalahan Administrasi Saat Proses JPTP, Pernyataan Sekda Bener Meriah Konyol

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Ramung Institute menyayangkan pernyataan Sekda Bener Meriah, Haili Yoga yang menjadi Ketua Pansel Seleksi JPTP atau pejabat Eselon II, yang menyatakan ada kesalahan administrasi dalam seleksi tersebut sehingga KASN mengeluarkan rekomendasi pembatalan 3 besar nama calon yang telah telah diumumkan 30 November 2020 lalu.

Direktur Ramung Institute, Waladan Yoga mengatakan, Kalau kemudian Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sudah membatalkan proses dan hasil seleksi JPTP pada tanggal 30 November 2020, lalu kemudian kenapa tidak dilakukan seleksi ulang terbuka mulai dari tahapan awal mulai pengumuman, pendafataran dan seterusnya.

“Agak konyol saja pernyataan dari Sekda kesalahan administrasi baru diketahui ketika dia berkoordinasi dengan KASN, ini tidak masuk akal, kesannya kemudian Haili Yoga tidak memiliki kapasitas sebagai Sekda,” katanya, Jum’at 22 Januari 2020.

Harusnya, kata dia lagi sejak dari awal pendaftaran dan penyeleksian berkas, hal tersebut dapat ditemukan dan bukanlah hal rumit untuk meneliti berkas calon JPTP tersebut.

“Tinggal disesuaikan saja antara syarat yang sudah ditentukan dengan berkas yang diserahkan oleh calon Kadis, dugaan kita kesannya memang hal ini dilakukan untuk menyelamatkan seseorang,” tegasnya.

“Saya tahu Pak Sekda adalah sosok yang taat beribadah, sering berpuasa Senin-Kamis, membaca Al-Qur’an dan menjaga shalat lima waktunya. Kita harapkan keterbukaan dan kejujuran apa yang sebenarnya terjadi,” tambah Waladan.

“Kita ingatkan lagi ketika KASN sudah membatalkan seleksi terbuka ini, maka Pansel harus mengukang seleksi dari awal lagi. Jangan zalimi orang-orang yang punya kapasitas, tapi dirugikan oleh sistem yang dibangun atas ketidaksukaan, itu salah besar,” demikian timpal Waladan Yoga.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.