TAKENGON-LintasGAYO.co : Jajaran Polres Aceh Tengah sepanjang tahun 2020 menangani ratusan kasus yang terdiri dari kasus kejahatan dan kasus narkoba.
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, S.IK dalam konferensi pers akhir tahunnya mengatakan, untuk kasus kejahatan yang ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Aceh Tengah sebanyak 152 kasus.
“Kasus ini merunun jika dibandingkan tahun 2019 lalu, dimana tercatat 157 kasus, artinya ada penurunan 5 kasus di tahun 2020 ini,” kata Kapolres, Rabu 30 Desember 2020.
Disampaikan lagi, kasus yang paling menonjol di tahun 2020 ini yang pertama adalah pencurian kenderaan bermotor sebanyak 19 kasus, pencurian lainnya 15 kasus, dan penganiayaan 13 kasus.
“Untuk barang bukti yang diamankan, 30 sepeda motor, 22 handphone, uang 52 juta lebih. Sementara untuk pelaku yang diamankan sebannyak 111 orang, dengan 101 tersangka laki-laki dan 10 orang perempuan,” terang Sandy Sinurat.
Untuk penyelesaikan kasus di Satreskrim, kata Kapolres lagi sejumlah 75,66 persen, terjadi kenaikan persentase penyelesaian kasus (crime clereance) sebesar 8,62 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, untuk kasus narkoba Sandy Sinurat mengatakan, jajaran Satres Narkoba Polres Aceh Tengah menangani 61 kasus di tahun 2020 ini. “Ke-61 kasus itu terdiri dari 45 kasus narkoba jenis sabu-sabu dan 16 kasus narkoba jenis ganja, dengan barang bukti sabu-sabu sebanyak 207,19 gram, dan ganja 7,3 Kg,” terangnya.
Untuk kasus yang sudah selesai ditangani oleh Satres Narkoba, Sandy Sinurat mengatakan sudah mencapai 93 persen. “Ini cukup tinggi,” katanya.
Sementara untuk pelaku narkoba yang sudah diamankan berjumlah 67 orang yang terdiri dari laki-laki dewasa 61 orang, perempuan dewasa 5 orang dan satu orang pelakunya anak-anak.
Dikatakan lagi, secara keseluruhan, jajaran Polres Aceh Tengah masih memiliki utang untuk jumlah kasus yang belum selesai penangannya.
“Masih ada 14,34 persen kasus yang belum selesai, ini hutang yang akan diselesaikan di tahun 2021 nanti,” tandas Sandy Sinurat.
[Darmawan]
