REDELONG-LintasGAYO.co : Aktivis Bener Meriah, Ikhlas Hairi mengatakan DPRK tak akan berani menggunakan hak interpelasinya mengungkap bobroknya pelayanan armada Pemadam Kebakaran (Damkar) di daerah tersebut.
Menurutnya, akibat kelalaian dari BPBD mengantisipasi kebakaran di daerah ity beberapa waktu lalu, menyulut emosi warga yang melakukan aksi protes tepat di hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2020 lalu.
“Rentetan kejadian itu, di medsos ramai warga yang meminya DPRK untuk menggunakan hak interpelasinya,” kata Ikhlas, Jum’at 21 Agustus 2020.
Ketidakberanian DPRK menggunakan salah satu haknya tersebut, menurut Ikhlas lantaran DPRK dinilai lemah dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Contohnya Pansus beberapa waktu lalu. Tidak ada hasil apapun, situasi Bener Meriah saat ini benar-benar bobrok dari segi pemerintahannya. DPRK malah ikutan juga,” tegas Ikhlas.
“Kami cukup kecewa dengan kondisi DPRK saat ini. Seperti sudah kehilangan fungsinya untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Bahkan, terkesan takut pada pemerintahan,” tambahnya.
Ia pun menyoroti adanya beberapa anggota DPRK yang terkesan lebay dan tidak tahu fungsinya apa. “Ini malah aneh, ada anggota DPRK yang mengajak masyarakat membeli armada Damkar,” katanya.
“Itu sudah keluar jalur. Masa, DPRK ajak warga nyumbang uang, memangnya DPRK itu lembaga amal? Saya juga tantang oknum DPRK ity, alihkan pokirnya untuk pembelian armada Damkar,” timpal Ikhlas.
Terakhir, Ikhlas menyampaikan harapan kepada lembaga wakil rakyat di kabupaten penghasil kopi itu untuk berbenah dan segera mengambil tindakan mengingat situasi saat ini.
“Kepada mereka harapan kita sematkan, harapan untuk menyuarakan keinginan masyarakat. DPRK harus berbenah dengan segera mengambil tindakan terhadap situasi saat ini. Gugunaan hak interpelasi atau apapun itu, demi kemajuan daerah,” tutup Ikhlas.
[Sdr/DM]
