Dinilai Lalai Tangani Kebakaran, HPBM Minta Bupati Bener Meriah Evaluasi Kalaksa BPBD

oleh

Redelong-LintasGAYO.co : Musibah kebakaran di Pasar Simpang Tiga menghanguskan setidaknya 16 unit rumah sementara enam rumah lainnya terkena imbas. Kebakaran yang teejadi sejak petang baru dapat dipadamkan ba’da magrib, Jum’at (14/08).

Himpunan Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh, hanya 1 unit mobil Damkar Bener Meriah yang ikut memadamkan api. Sementara, sisanya dikabarkan rusak.

Pemadaman kobaran api dahsyat tersebut akhirnya di bantu Damkar Aceh Tengah, Damkar Bandar Udara Rembele, water canon milik Brimob dan juga warga yang bahu membahu memadamkan api.

Menanggapi hal ini Ketua Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM), Riga Wantona mengatakan pihaknya menyesalkan ketidaksiapan Damkar dalam mengantisipasi musibah kebakaran di Bener Meriah.

“Rusaknya mobil bukan alasan, BPBD harus bertanggung jawab karena unit Pemadam Kebakaran ada di bawah mereka. Bukannya setiap tahun di anggarkan biaya perawatan mobil-mobil tersebut,” ungkap Riga lewat rilisnya.

Pihaknya menyarankan Bupati Bener Meriah untuk mengevaluasi atau bahkan mengganti Kalaksa BPBD Benet Meriah karena dinilai gagal memenuhi tugasnya.

“Kelalaian Kalalsa BPBD dalam menjalankan tugasnya yang paling sederhana, yaitu memastikan alat kelengkapan penanggulangan bencana dalam kondisi baik adalah bukti kegagalan. Kami sarankan Bupati untuk mengevaluasi BPBD, Jika diperlukan ganti saja,” tegas Riga.

“Ketidaksiapan BPBD justru menyudutkan Pemkab yang kemudian di anggap tidak peduli pada hak masyarakat Bener Meriah. Hak untuk dibantu saat mendapatkan musibah,” tambah Riga.

[SP]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.