TAKENGON-LintasGAYO.co : Kawananan begal mulai beraksi lagi di kota dingin Takengon, Aceh Tengah. Catatan LintasGAYO.co, dalam kurun dua minggu terakhir dua informasi begal sempat menghebohkan warga Aceh Tengah.
Kini jalanan tak lagi aman bagi pengendara, terutama bagi kaum hawa yang berkenderaan seorang diri. Sebagaimana diketahui, kawasan Aceh Tengah yang berada di pegunungan banyak jalan-jalan yang tergolong sepi.
Kondisi ini kerap dijadikan tempat bagi kawanan begal melancarkan aksinya. Seperti yang terjadi di jalan menuju Atu Tulu, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah kemarin.
Dimana seorang ibu yang bekerja sebagai guru menjadi korban begal. Saat itu, ibu tersebut hendak pulang ke rumahnya melewati jalan tersebut. Ia dibuntuti oleh seorang yang menggederai sepeda motor , hingga akhirnya di Simpang Atu Tulu atau tepatnya di Gardu Listrik PLTA, tas miliknya ditarik orang yang membuntutinya itu.
Lain lagi kejadian tragis yang dialami seorang ibu di Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah. Kejadian ini terjadi pada 30 Juni 2020 lalu. Ibu itu dibonceng oleh anaknya yang merupakan ASN di Setdakab Aceh Tengah.
Naas, kenderaaan mereka dihadang kawanan begal di kawasan Jalan Takengon-Isaq, tepatnya di Kampung Kala Pegasing, Kecamatan Pegasing Aceh Tengah. Ibu tersebut, terluka parah karena terjatuh dari sepeda motornya dan mengalami patah kaki. Barang-barang mereka pun dibawa kabur kawanan begal.
Memang kedua kejadian itu bukan pertama dan kedua terjadi di Aceh Tengah, tahun 2019 silam kawanan begal juga pernah beraksi di Aceh Tengah. Korbannya harus masuk ke Rumah Sakit.
Melihat kejadian demi kejadian begal di Takengon yang hingga kini belum terungkap siapa dan dari mana pelakunya, masyarakat kini mulai resah. Warga hanya berharap pihak aparat keamanan segera mengungkap siapa dan dari mana dalang pelaku begal yang tak sengan melukai korbannya itu.
“Kini tak ada jalanan yang aman dari kelompok yang kurang beretika itu,” kata salah seorang ibu rumah tangga di Aceh Tengah, Ria, kepada LintasGAYO.co, Kamis 9 Juli 2020.
“Jalanan yang biasanya sepi dan aman dilalui, kini menjadi momok bagi pengendera, terutama bagi kami kaum wanita,” tambahnya.
Ia pun berharap, aparat kepolisian segera membekuk kawanan yang sudah sangat tidak berprikemanusiaan itu. “Kalau barang-barang yang diambil, mungkin kita bisa ikhlas, ini sampai melukai. Takutnya kita jika tidak segera diatasi, akan menimbulkan korban jiwa,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, kawanan begal memang bukan istilah baru di Indonesia. Kelompok ini, kini menjadi momok siapapun bagi pengendara. Mereka tak segan melukai korbannya demi barang-barang yang akan diambil dari korbannya.
Tetap waspada.
[Redaksi]