[Puisi] Kabut Bur Bies. IV
Matamu Mulai Redup
LK. Ara
16
Matamu tak berkedip memandang
Ke alam luas tercengang
Riap daun kopi membentang
Tarian sukma melenggang
17
Alam telah mengantar kita
Ke luas samudra rasa
Ke palung sunyi tak bertara
Ke puncak rasa tak terkira
18
Matamu mulai redup
Aroma apa yang kau hirup
Kesunyian yang mulai hidup
Atau keriangan tak terkatup
19
Kau tak berkata apa-apa
Hanya matamu bagai menyapa
Jauh dalam hati terasa
Dielus suka cita
20
Saat rebah diliku bukit
Tetes kasih mulai bangkit
Menumpuk sedikit demi sedikit
Kelak tumbuh menjadi bukit
[SY]