TAKENGON-LintasGAYO.co : Dalam beberapa hari ini masyarakat Aceh Tengah dikejutkan dengan pemampangan sebuah baliho raksasa di ruas jalan protokol kota Takengon, Aceh Tengah.
Sontak baliho menimbulkan sejumlah pertanyaan publik. Pasalnya, baliho ukuran besar yang memuat ucapan selamat “Memperingati Hari Bhayangkara ke-74” yang diucapkan Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar.
Dalam baliho itu, hanya terpampang foto Bupati saja tanpa menyertakan Wakil Bupati, Firdaus, S.KM.
Salah seorang aktivis mahasiswa di Aceh Tengah, Akbar Bintang mengatakan pemasangan baliho raksasa dengan foto Bupati tanpa wakil tersebut diduga kuat akibat konflik keduanya yang masih berlarut.
Ia pun menilai, pemimpin Aceh Tengah tengah mempertontonkan konflik frontal kepada masyarakat yang masih berlanjut sampai saat ini.
“Sangat disayangkan strategi komunikasi publik yang tengah dipertontonkan itu. Itu mencerminkan daerah ini krisis pemimpin,” kata Akbar Bintang, Kamis 2 Juli 2020.
Pemimpin kata Akbar, harusnya melindungi dan mengayomi, bukan mempertontonkan aib sendiri.
Ia pun mempertanyakan kinerja tim Pansus Damai yang dibentuk DPRK Aceh Tengah beberapa waktu lalu.
“Kita ingin sekali mendengar bagaimana sudah kinerja dewan terhormat itu. Sampai saat ini tim Pansus belum berbicara apa-apa terkait masalah ini,” tegasnya.
“Memang ketua Pansus Damai beberapa waktu lalu mengatakan akan memberitahu hasil Pansus pertengahan Juli ini. Kalau ia tidak komitmen dengan ucapannya, maka kita siap turun kantor DPRK,” demikian Akbar menimpali.
[Darmawan]