Oleh : Dr. Hamdan, MA*
Allah berkehendak menunjukkan diri-Nya dengan menunjukkan tanda-tandaNya kepada manusia agar manusia yakin akan eksestensi-Nya. Tanda-tanda yang distilahkan dengan ayat-ayat. Ayat ini dibagi oleh kebanyakan pakar ada ayat Allah yang berbentuk ayat Qauliyah dan ayat yang yang berbentuk Qauniyah. Termasuk manusia.
Meskipun sebagian pakar mengatakan ayat Allah ada tiga dengan memisahkan keberadaan manusia sebagai sesuatu ayat Allah yang berbeda dengan alam namun pada tulisan ini penulis tidak mengkaji perbedaan spesifik tersebut.
Salah satu alasan yang mendukung bahwasanya Allah menunjukkan tanda-tandanya di alam dan dalam ayat quran adalah dapatlah dihayati dari ketika seseorang benar-benar dalam keraguan mengakui kebenaran Islam.
Ketika mendalami ayat-ayat Quran dan dengan melihat alam maka dengan spontan akan mengakui betapa ayat Quran bukanlah diturun dan dibuat oleh manusia, begitu juga dengan alam yang hampir hancur dikarenakan tuanya usia namun masih begitu banyak rahasia-rahasia alam yang tidak dan belum terpecahkan.
Dalam kurun waktu yang begitu lama syariat islam berlaku sudah tidak terhintung jumlahnya yang orang mengakui kebenaran Islam dengan dengan menelaah bahkan hanya mendengarkan bacaan Quran.
Begitu juga dengan adanya ayat-ayat alam yang merupakan unversitas raksasa yang memuat jutaan problematika yang harus diteliti untuk menemukan jawaban dari probematika tersebut, namun jika mempunyai kesadaran dan pikiran yang jernih seharusnya manusia menyadari kelemahannya bahwa dibalik semua ayat tersebut ada Sang Pencipta yang Maha Agung.
Bagaimana tidak, ketika kita memasuki hutan belantara kita akan terkagum-kagum kepada Sang arsitek yang menjadikan beragam pohonan, rumput, dan hewan-hewan yang mempunyai karakteristik tersendiri yang mungkin jika selidiki secara mendalam tidak akan terpecahkan misteri dari hakikat dibalik segala yang diciptakan tersebut, namun satu yang ditekankan dalam islam kita senantiasa merenungi ciptaanNya dengan menggunakan akal sehat sehingga akan menjadikan kita semakin yakin akan keberdaan-Nya.
Diantara contoh menarik dari ayat kauniyahnya adalah keladi yang biasa tumbuh di perkebunan kopi yang dalam bahasa Gayonya dikenal dengan batang lumu. Yang menjadi renungan penulis adalah ketika kita berusaha membasmi batang keladi yang tumbuh dikebun kopi tersebut dengan disemprot menggunakan racun pembunuh ilalang, maka tidak satupun dari batang keladi tersebut mati.
Ternyata setelah ditelaah lebih dalam dalam penelusuran inimaka didapati bahwa keladi ini cukup banyak jenisnya setidaknya hinggai 20 jenis. Dengan karakter dan manfaat yang berbeda, bahkan tidak sedikit menjadikan pohon keladi ini sebagai tananaman hias yang indah dipandang dan dihargai cukup mahal, namun apa yang penulis temukan pada kebun kopi hanya berkisar tiga jenis yakni pertama pohon keladi yang tumbuh pada lahan yang lembab bahkan jenis ini banyak tumbuh di sawah-sawah yang tergenang air atau di kolam-kolam. memiliki rasa yang enak sehingga batangnya sering dijadikan sayur atau lauk. Pada acara-acara besar seperti pesta perkawinan dan sebagainya.
Kedua, Jenis keladi yang dimanfaatkan orang juga untuk sayur adalah satu jenis keladi yang tumbuh pada tempat kering, namun jenis keladi yang satu ini warnanya tidak berwarna hijau tetapi agak kemerahan, tumbuhnya tidak tumbuh banyak dan jika dijadikan sayur makan hanya dalam jumlah sedikt.
Yang ketiga adalah jenis keladi yang dimasukkan orang sebagai gulma. Biasanya tumbuh pada lahan-lahan yang kering, khususnya pada lahan kopi keladi ini banyak sekali tumbuh. Pada dasarnya tanaman ini sangat cepat berkembang, cukup dengan menariknya maka kemungkinan besar akan tumbuh makin lebih banyak lagi, bahkan keladi ini tidak mudah mati dengan di sememprot dengan racun tanaman.
Diantara kelebihan tanaman ini adalah tanaman ini memiliki daun-daun yang lebar dan rimbun yang jika dibersihkan maka dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman kopi. Selain itu juga tidak sulit di cabut, disamping itu jenis keladi ini kendatipun batangnya tidak dapat dimanfaatkan untuk sayuran tetapi umbinya dapat dibuat untuk makanan yang lezat yang banyak mengandung karbohidrat sehingga dapat dijadikan makanan pokok alternatif.
Dari pemaparan tersebut ada banyak yang dapat dipetik iātibar diantaranyaa adalah, pertama: betapa banyak beragam tumbuhan dan tanaman yang diciptakan oleh Allah dengan karakter dan manfaat yang berbeda, dimana banyak tanaman tersebut yang telah diteliti dan sudah banyak diambil manfaatnya oleh manusia.
Namun kebanyakan tumbuhan tersebut masih belum sanggup diteliti manusia, begitu juga mengenai persoalan nama tumbuhan tersebut banyak yang belum diberi nama, kendatipun banyak yang diberi nama namun sangat lemah mengetahui nama-namanya.
Penulis pernah diminta mencari rumput yang namanya asing ditelinga namun ketika penulis mencarinya dengan mengingat ciri-cirinya maka pada ahkirnya menemui kesulitan dalam menemukannya, bagaimana mampu mengingaat nama tumbuhan tumbuhan begitu banyaknya;dari gambaran tersebut betapa maha kuasanya Sang Pencipta dengan menciptakan tanaman yang susah dihitung jumlahnya dengan menciptakan manfaatnya dan yang memiliki karakteristik satu dengan lainnya yang berbeda, semakin menunjukkan pada kita bahwa dibalik keajiban tersebut tidak mungkin terjadi dengan sendirinya.
Kedua: keladi (lumu) ternyata dari beragam karakteristiknya menunjukkan pada ternyata mereka tidak mengubah karakteristik dan kekhasan yang diciptakan pada tiap-tiap jenisnya, namun dari perbedaan jenisnya manusia mampu untuk mengambil manfaatnya seperti ada yang menjadikannya sebagai tanaman hias, ada sebagai sayuran, ada yang menjadikan umbinya sebagai bahan makanan alternatif, dan bahkan tanah bisa dingin dan subur dengan keberadaannya.
Ini menunjukkan kita haruslah juga sebagai mana seluruh tanaman mempunyai manfaat, apakah mungkin sebagai manusia yang diberi beragam potensi tidak menjadikan bermanfaat bagi manusia yang lainnya di samping itu tentunya dengan memandang karakteristik, bakat, minat yang terdapat pada kita yang dapat kita kembangkan, agar makhluk yang lainnya dapat mengambil manfaat dari keberadaan kita di dunia ini, bukankah salah satu jenis manusia terbaik adalah yang mendatangkan manfaat bagi manusia yang lainnya sebagaimana dalam sebuah hadits Rasulullah.
Namun terkadang banyak mempunyai bakat,minat yang begitu hebat namun bingung untuk menjadi apa dan bidang apa yang perlu dikembangkan sehingga mahluk lain bisa mengambil manfaat, padahal dari tanaman dengan segala kekurangannya manusia dan juga mahluk lain dapat mengambil manfaat dari tanaman tersebut, di samping hal tersebut ketika kita berada di sekitar mahluk yang lainnya jangan hanya yang kita bayangkan adalah mengeruk keuntungan dari mahluk yang lainnya demi kesenangan kita,bukankah sesekali bisa berpikir bagaimana keberadaan kita menyenangkan orang lainnya.
Ketiga:pohon keladi(lumu) ketika kita mempunyai keinginan untuk membasminya maka dipastikan dihilangkan sampai keakar-akarnya.
Jika kita memberi kesempatan akarnya ataupun umbinya masih merada di tanah kemungkinan akan semakin berkembang dikarenakan setiap bagian umbinya akan menjadi bibit yang akan tumbuh subur;dalam kajian mengenai adanya satu ajaran yang dilarang di Indonesia namun diberitakan berkembang pesat ini disebabkan seluruh anggota yang pernah beridiologi dengan ideologi yang dilarang tersebut yang sudah banyak melahirkan generasi yang masih mengusung aliran yang dilarang tersebut masih terus berusaha untuk diperjuangkannya.
Jika kita menggunakan filosopi keladi mereka menggunakan filosopi tersebut, namun kesalahan bagi kita adalah membiarkan akar-akar kejahatan tersebut ataupun akar kejahatan lainnya seperti KKN, narkoba dan lainnya dengan membiarkan bibitnya-bibitnya sehingga bibit-bibit kejahatan ibarat virus corona yang cepat atau lambat akan menjadi momok yang menakutkan.
Keempat : Ketika Keladi dibasmi dengan racun tumbuhan hanya jenis racun tertentu yang dapat membasminya, begitu juga sangat cepat berkembangnya ini menunjukkan bahwa keladi tidak cepat hancur hanya dengan persoalan kecil; terkadang begitu banyak manusia yang hancur ketika tidak tahan terhadap godaan dan permasalahan.
Padahal Allah memberi kita potensi yang begitu besar untuk menghadapi problematika yang ada;itulah beberapa hikmah yang yang dapat ditarik hikmah nya dari berguru kepada lumu;pada dasarnya masih banyak hikmah yang bisa dipetik; sebagai sebuah analogi sebuah ruang yang ada hanya bisa memuat beberapa orang sementara yang lain diharapkan untuk menunggu di luar ruangan namun tentu saja hanya orang-orang dianggap penting yang boleh menempati ruangan sepit tersebut.
*Penulis Adalah Dosen IAIN Takengon