REDELONG-LintasGAYO.co : Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Bersama Untuk Rakyat Bener Meriah (Abuya-BM) menyampaikan aspirasinya ke DPRK setempat, meminta Bupati Bener Meriah untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya.
Dalam kesempatan yang berlangsung di Gedung DPRK Bener Meriah, Selasa 2 Juni 2020, Abuya-BM meminta DPRK membentuk tim Pansus untuk program taman harmoni.
Mukhlis AB koordinator Abuya-BM dalam kesempatan itu, meminta Pemkab juga transparan terkait penggunaan dana Covid-19. “Kami juga minta pemkab serius dalam menangani Covid-19 ini,” terangnya.
“Kami juga meminta pihak Legislatif juga menegur Bupati untuk serius menangani persoalan ekonomi saat krisis Pandemi Corona,” tambahnya.
Lain itu, massa yang didominasi pemuda dan mahasiswa Bener Meriah ini, juga meminta DPRK untuk segera memintai pertanggungjawaban Pemkab terkait adanya pekerja dari zona merah yang bekerja di Bener Meriah.
“Masih banyak pekerja lokal yang kehilangan pekerjaan saat ini,” tegasnya.
Pantauan, massa juga meminta Bupati untuk bertanggung jawab atas pernyataan mundur saat shalat Idul Fitri 1441 H lalu, lantaran pernyataan tersebut dinilai merugikan rakyat dan melanggar UU.
Saat ditanya kenapa langsung ke DPRK, tanpa menyarankan langsung dengan Bupati, Koordinator aksi, Mukhlis mengatakan bahwa selama ini mereka tidak mempunyai ruang untuk berdiskusi dengan Sarkawi, apalagi setelah Sarkawi mengatakan selama hari Raya Idul Fitri ini tidak ada Open House di Pendopo Bupati.
[Darmawan]
