Telkah Mondar-Mandir di Pemukiman Makin Buat Warga Resah, KSDA Takengon Kesulitan Lakukan Penangkapan

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Keberadaan beruang (telkah : Gayo-red) madu bermoncong putih yang kerap mondar-mandir di pemukiman dan perkebunan diperbatasan Kecamatan Pegasing dan Bies, semakin membuat warga dan petani resah.

Beruang yang sempat terekam video dengan gerakannya agresif ini sempat merusak rumah warga di Kecamatan Bies beberapa waktu lalu.

Menanggapi itu, Kepala KSDA Resort Wil 6 Takengon, Saidi, saat dimintai tanggapannya Kamis 21 Mei 2020 mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya melakukan penangkapan kepada beruang itu.

“Beberapa waktu lalu kita sudah pasang perangkap, namun karena gerak dari beruang ini yang dengan cepat berpindah-pindah maka penggunaan perangkap tidak maksimal,” terangnya.

Dilanjutkan, beruang yang kerap mendatangi rumah-rumah penduduk ini juga sempat dilakukan pengusiran dengan menggunakan mercon.

“Efek kejut yang dihasilkan dari suara mercon hanya membuat si beruang lari dan akhirnya kembali lagi, kita sudah upayakan menghalau beruang itu untuk kembali masuk ke habitatnya,” terangnya.

Ditanya ketersediaan senapan bius untuk menangkap beruang itu, Saidi mengatakan bahwa di KSDA Takengon senapan itu tidak tersedia.

“Lagian kalau gunakan senapan bius, juga tidak optimal, karena beruang biasanya bergerak agresif dan saat didekati ia akan melarikan diri. Hal ini kerap terjadi di daerah-daerah lain,” terangnya.

“Menghadapi beruang memang agak sulit, namun warga disarankan untuk tetap tidak melakukan tindakan yang dapat membunuh si beruang. Karena itu jelas ada sanksinya,” terangnya.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.