TAKENGON-LintasGAYO.co : Klaster santri Ponpes Al Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur kini tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Aceh.
Terakhir, beberapa santri yang menuntut ilmu di Pesantren tersebut, dinyatakan positif Corona, termasuk satu dari Bener Meriah.
Mengantisipasi kemungkinan terburuk, dari klaster Temboro yang notabennya masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) positif Covid-19, Aceh Tengah langsung bergerak cepat.
Besok, Kamis 7 Mei 2020, sebanyak enam santri Temboro yang sudah berada di Aceh Tengah akan diambil spesimen swab nya guna di uji di Laboratorium menggunakan metode Polymerase chain reaction (PCR).
Demikian disampaikan Jubir Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tengah, dr. Yunasri, Rabu 6 Mei 2020.
“Besok, pihak Puskesmas akan membawa keenam santri yang tersebar di beberapa kecamatan itu ke RSUD Datu Beru Takengon,” katanya.
“Kemudian keenam santri itu akan diambil spesimen Swab nya (cairan tenggorakan dan hidung), yang kemudian akan dikirim ke Banda Aceh untuk dilakukan uji laboratorium,” tambahnya.
Dikatakan lagi, setelah spesimen Swab diambil, keenamnya akan diisolasi di tempat karantina Kabupaten.
“Jadi tidak dipulangkan lagi, sampai hasil Swab nya diketahui. Ini untuk memastikan klaster Temboro di Aceh Tengah tidak terinfeksi Corona,” kata Yunasri.
“Sebelumnya keenam santri ini sudah dilakukan rapid test sebanyak dua kali. Hasil keduanya, menunjukkan hasil non reaktif. Namun, memastikan lebih jauh, karena rapid test akurasinya kurang maksimal, makanya swab juga perlu kita ambil sekalian,” timpalnya.
[Darmawan]
