TAKENGON-LintasGAYO.co : Semua urang Gayo yang menolak kehadiran perusahaan tambang di Linge, pasti terkejut melihat PT Linge Mineral Resource (LMR) tiba-tiba muncul memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang diterima Bupati, Shabela Abubakar.
LSM Linge Musara menilai, ada maksud terselubung dari PT LMR dengan pemberian bantuan tersebut.
“Sejatinya memang semua daerah butuh APD, tapi kita harus waspada ada udang di balik batu dari keinginan PT LMR mengekploitasi bumi bersejarah Linge,” terang pengurus LSM Linge Musara, Syeh Mulyadi, Senin 27 April 2020.
“Kita perlu ketahui, apakah pihak perusahaan memang datang dari Jakarta. Kalau baru datang, harusnya di karantina dulu, jangan mondar-mandir seperti itu, bisa-bisa mereka yang membawa virus Corona ke Gayo. Atau jangan-jangan mereka sudah berkantor disini,” tambahnya.
Dilanjutkan, niat baik pemberian APD tersebut bisa diterima, namun jika itu alasan dari Pemkab Aceh Tengah menerima tambang di Gayo maka itu merupakan dosa besar.
“Kalau memang begitu berarti Pemkab telah mengkhianati rakyatnya, dan itu dosa besar,” tegas Syeh Mulyadi.
Menurut Syeh, perlu diketahui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menghentikan sementara Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Linge Mineral Resources (LMR). Penghentian sementara izin usaha pertambangan tersebut berdasarkan Surat Nomor 705/30.07/DJB/2019, tertanggal 12 Maret 2019.
“Penjelasan itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, beberapa waktu lalu. Kita akan pantau terus aktivitas mereka disini, dan tak akan tinggal diam dengan pengekploitasian emas di Linge,” tandasnya.
[Radi/DM]