TAKENGON-LintasGAYO.co : Pusat Kota Takengon, Aceh Tengah terlihat makin ramai. Suasana ini, memang kerap terlihat menjelang hari megang dan Ramadhan setiap tahun ini.
Tetapi itu kondisi dunia lagi normal, tak ada wabah yang mengintai. Tentunya orang-orang bebas melakukan aktivitas.
Tahun ini Ramadhan tak seperti biasa. Dunia tengah berjuang melawan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Virus ini menyebar dengan cepat dari manusia ke manusia.
Ratusan ribu kematian terkonfirmasi dari seantero donya. Lebih dari dua juta orang terinfeksi dengan cepat.
Pembatasan sosial dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun merupakan anjuran yang diharuskan.
Tengah semua orang was-was dengan pandemi yang tak terlihat ini, di Pusat Kota Takengon, malah makin ramai.
Masyarakat seolah tak peduli dengan wabah yang mengintai. Amatan media ini, Senin pagi 20 April 2020, jalan Lintang Takengon, macet.
Pusat pasar tak ketinggalan. Pembatasan sosial seolah hanya imbauan saja. Begitu juga dengan warung-warung kopi. Hingga malam hari, cukup ramai orang berkumpul.
Hal ini dikhawatirkan, akan menjadi petaka bagi masyarakat Gayo. Kita tak tahu, lawan ada dimana, lawan itu berukuran kecil yang tak terlihat secara kasat mata.
Makanya, pembatasan sosial dan mengurangi aktivis di luar rumah sangat dianjurkan, guna memutus mata rantai penyebaran lawan yang dikenal dengan sebutan Covid-19.
Hindari narasi, bahwa daerah kita aman. Karena menurut amatan kami, tak ada zona aman meski di pelosok sekalipun. Jika bukan kita yang menjaga, siapa lagi.
#Salam_cerdas_dan_mencerdaskan
[Redaksi]