Harga Kopi Anjlok, Aktivis : Tanpa Edukasi, Resi Gudang Bukan Solusi

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Beberapa petani dan toke kopi mendatangi Bupati Bener Meriah, Abuya Tgk. H. Sarkawi, Senin 20 April 2020..

Kedatangan mereka, menanyakan keseriusan Pemkab mengatasi anjloknya harga kopi di tengah Pandemi Covid-19.

Aktivis HMI, Suryanto yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, pertemuan tersebut terpaksa dilakukan untuk menyampaikan keinginan petani, agar pemerintah ambil peran upaya menyelesaikan persoalan tersebut.

Menurutnya, sistem resi gudang yang ditawarkan pemerintah tidak efektif lantaran kebiasaan petani kopi di Bener Meriah menjual kopi dalam bentuk gelondong. Ia juga menyoroti sistem resi gudang yang tidak sesuai dengan kultur petani kopi pada umumnya.

“Resi gudang di Kabupaten Bener Meriah sampai hari ini masih belum berjalan sedangkan masa panen kopi kali ini hanya sampai bulan Mei sebelum nanti masa panen di akhir tahun,” katanya.

“Belum lagi kebiasaan petani yang umumnya masih menjual kopi gelondong. Masyarakat masih belum paham dengan sistem resi gudang ini dan adanya persyaratan – persyaratan yang harus di lengkapi. Tanpa edukasi, resi gudang menurut saya bukan solusi,” tambahnya.

“Kita juga menyaksikan bersama saat diskusi berlangsung tadi Bupati perintahkan perwakilan Dinas Perdagangan mengecek harga kopi ke Medan,” timpalnya.

Ia berharap, pemerintah segera menindak lanjuti ini karena diduga ada pihak memainkan harga di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini.

“Pemerintah daerah segera memberikan solusi. Ini penting direspon mengingat panen raya kopi arabika Gayo berada di April-Mei. Terlebih kebutuhan petani semakin mendesak dengan dihadapkannya bulan Ramadhan dan kebutuhan Idul Fitri,” tutup Suyanto.

[Mhd/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.