Corona Kota, Kopi Kampung

oleh

Salman Yoga S

Corona Kota, Kopi Kampung

Berdiam di perkebunan tidak sepi dari mikroorganisme
Menyuburkan tanah menghijaukan dedaunan
Bakteri-bakteri bermutualisme dengan tetumbuhan dan manusia
Damai bersama alam dan segala makhluk
Kopi kampung mengakrapkan segala musim

Berdiam di kota riuh dengan corona
Wabah virus yang takuti semua negara
Pagi siang senja hingga malam penuh waspada
Bahkan yang bertutup mulutpun curiga
Karena ia bisa berpindah dengan segala benda
Bersimbiosis parasitisme di dalam raga

Kupilih bermaustin di Vilar Wih Ilang
Perkebunan kopi yang selalu setia menerima dan memberi
Melafal gelisah menyaksikan matahari timbul dan tenggelam
Mengakrapi setiap perdu-perdu dengan nafas kehidupan
Bersimbiosis netralisme di bawah langit berpayung awan

Vilar Wih Ilang, Gayo – Aceh Tengah 2020

*Puisi di atas sedang diikutkan dalam seleksi “Buku Antologi Puisi Kampanye Covid 19” oleh “Lumbung Puisi” di Indramayu Bandung – Jawa Barat.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.