Nagan Raya – LintasGayo.co: Sungguh diluar dugaan pimpinan Yayasan Al Munawar Hidayatullah, Ustadz Abdurahman, kalau dia menerima tamu spesial, Senator asal Aceh Fadhil Rahmi.
“Walaikumssalam. Selamat Datang Ustadz,” sapa Ustadz Abdurahman, ketika Syech Fadhil memasuki kediaman Syech Abdurrahman di jalan Kalista Alam, Alue Bateung Brok, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, sekitar 16 kilometer dari lintas Abdya-Nagan Raya, Minggu (8/3/2020) siang.
Ustadz Abdurrahman adalah pria paruh baya yang berpostur kecil, mengenakan jubah hitam saat menyambut Senator Syech Fadhil dan Rombongan. Sosok adalah pimpinan Yayasan Al Munawar Hidayatullah. Yayasan ini memayungi TK, MIS serta pesantren.
Ustadz Abdurrahman adalah alumni dayah ternama di tanah Jawa. Musibah Tsunami yang membuat dirinya berada di Aceh, setelah awalnya menjadi relawan.
Setelah mempersunting Gadis Aceh, Ustadz Abdurrahman sempat membangun pondok pendidikan di Aceh Barat.
“2009 kami pindah ke sini dan membangun pesantren ini. Kini MIS Al Munawar Hidayatullah sudah memiliki siswa hingga kelas 5. Ada TK dan pesantren juga. Sedangkan jumlah pengajar ada 10 orang,” ujarnya.
Cerita Ustadz pada Senator Syech Fadhil, Pembangunan gedung dan operasional pesantren sudah dimulai sejak 2010. Kini pesantren memiliki gedung dan mushala yang dibangun oleh Badan Dayah melalui APBA 2019. APBA tersebut merupakan aspirasi dari anggota DPR Aceh dari PKS atas nama Zainal Abidin.
“Alhamdulillah,” cerita Ustadz Abdurrahman.
Sebelumnya–kata Ustadz Abdurrahman kepada Media–apabila dirinya sudah lama menjalin komunikasi dengan Syech Fadhil Rahmi, keduanya berkomunikasi lewat media sosial namun tidak pernah bertatap muka.
“Waktu datang Ustadz Abdul Somad ke Nagan, kami sempat bertemu. Tapi cuma sebentar. Alhamdulillah baru kali ini bisa berjumpa,” ujarnya.
Sementara Syech Fadhil mengaku senang bisa berkunjung ke MIS Al-Munawar Hidayatullah.
“Bertemu dan bertatap muka dengan Ustadz Abdurrahman. Ini kerja yang luar biasa. Tetap semangat,” ujarnya.
Kepada Ustadz Abdurrahman, Syech Fadhil meminta agar tetap bersemangat mengabdi di tengah masyarakat.
“Jangan pernah menyerah,” pinta Syech Fadhil.
