Setiap Hari Kamis di DPRK Aceh Tengah Akan Berbahasa Gayo

oleh
Ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega (Ist)

TAKENGON-LintasGAYO.co : Moment HUT ke-443 Kota Takengon dijadikan Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega sebagai langkah memperkuat adat dan budaya Gayo tertutama dari segi bahasa.

Usai melaksanakan sidang paripurna HUT ke-443 Kota Takengon, Senin 17 Februari 2020 Arwin Mega kepada wartawan menyadari bahas Gayo kini kian terkikis sebagai bahasa ibu Urang Gayo.

Untuk itu, dalam upaya menjaga bahasa Gayo itu, Arwin Mega akan memberlakukan penggunaan bahasa Gayo di lingkup kantor DPRK Aceh Tengah. “Semuanya termasuk pegawai wajib berbahasa Gayo setiap hari kamis,” kata Arwin Mega.

“Bahasa Gayo kian hilang, kita harus pertahankan hingga anak cucu. Kami berharap penggunaan sehari berbahasa Gayo jugabberlanjut ke instansi pemerintahan dan sekolah-sekolah,” timpalnya.

Ditanya penetapan Qanun sehari berbahasa Gayo, Arwin Mega mendukung positif, sebagai lembaga legislasi, DPRK katanya lagi akan sangat senang pihak eksekutif segera menyerahkan draft Qanunnya untuk dibahas.

“Kita menunggu dari Pemerintah, jika ini menjadi perlu sebagai bentuk mempertahankan bahasa Gayo, kenapa tidak. Secepatnya akan kami bahas jika sudah diajukan,” tandasnya.

Pantauan LintasGAYO.co, sidang patipurna HUT ke-443 Kota Takengon kesemua acaranya menggunakan bahasa Gayo terkecuali saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

[Darmawan]

 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.