Berbeda Dengan Ketua DAG, M.Jihad Tolak Perusahaan Tambang Emas di Gayo

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Salah seorang pengurus Dewan Adat Gayo (DAG), M.Jihad menyatakan sikap penolakan terhadap akan beroperasinya perusahaan tambang emas di Wilayah Linge, Aceh Tengah oleh PT LMR.

Pernyataan ini jauh berbeda dengan ketua DAG, Tagore Abubakar disalah satu media online, yang menyatakan perlu kajian terlebih dahulu untuk menerima atau menolak tambang di bumi reje Linge itu dan menganggap kritikan mahasiswa yang melancarkan aksi beberapa waktu lalu dianggap salah alamat.

Menurut M. Jihad, Rabu 25 September 2019, belum waktunya emas di Gayo dikeruk. Dikatakan, emas di Gayo merupakan cadangan modal saat urang Gayo akan menghadapi perang. “Emas itu buat biaya perang, jadi jangan diambil sekarang. Belum waktunya,” kata M. Jihad.

Disampaikan lagi, penambangan emas hanya menguntungkan sepihak saja. Lain itu, juga akan terjadi kerusakan dimana pepohonan tumbuh.

“Penambangan berbeda dengan penebangan, kalau penebangan pohonnya bisa ditaman lagi, tetapi tidak jika sudah dilakukan penambangan,” tegasnya.

Lebih dari itu, M. Jihad mengaku sedih jika penambangan itu dilakukan. Bisa-bisa akan merusak peradaban Gayo. Terlebih di wilayah Linge ada situs peradaban urang Gayo.

“Ini harus kita lindungi, dunia saja melindungi situs peradabannya masa kita tidak. Jika kita ogah menjaganya, identitas kita akan hilang sehingga berdampak pada aqidah,” ungkapnya.

“Edet peger agama, dengan masuknya asing, akan terjadi perbauran dan pergaulan budaya, otomatis adat akan hilang. Karena urang gayo sangat terbuka menerima pendatang. Dan terjadi sumang, hingga hancurlah syariah islam. Misalnya akan terjadi prostitusi, minuman keras, dan lainnya,” tambahnya lagi.

Ia pun mengajak semua kalangan masyarakat Gayo untuk menolak hadirnya perusahaan tambang di Gayo. “Masih banyak sumber perekonomian lain yang belum dilakukan secara maksimal, dan itu tugas pemerintah, bukan bisanya hanya menjual hasil kerak bumi saja dengan cara instans,”tandasnya.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.