448 Guru di Aceh Barat Ikut Seminar Pendidikan Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif di Era Milenial

oleh

ACEH BARAT-LintasGAYO.co : Sebanyak 410 guru Madrasah yang terdiri dari guru RA, MI, MTs, MA dan 38 guru PAI dalam Kabupaten Aceh Barat mengikuti seminar pendidikan di Aula Bappeda, Pemkab setempat, Sabtu (23/2).

Kegiatan yang mengangkat tema “Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif di Era Milenial” itu dilaksanakan  oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) bekerjasama dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh  Barat dan dibuka oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh.

Kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahmi dengan para guru baik Madrasah maupun guru PAI untuk menambah wawasan dan pola pikir dalam mengelola pendidikan, serta menjadi  guru dan kepala sekolah yang kreatif, inovatif  menuju madrasah hebat bermartabat.

Kakankemenag Aceh Barat dalam sambutannya berharap Renstra pendidikan madrasah harus mencapai target, berbanding lurus dengan tunjangan sertifikasi dalam peningkatan kinerja.

“Harapan ke depan semua para guru mempunyai laptop karena guru harus kreatif dan inovatif di era milenial ini,” ujar Khairul Azhar.

Sementara Kakanwil Kemenag Aceh, H. M. Daud Pakeh mengapresiasi gagasan K3M Aceh Barat yang telah menggagas kegiatan seminar pendidikan ini. Ia mengatakan zaman now para guru dituntut untuk menguasai IT sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM dan mutu guru.

Ia juga mengajak para guru untuk mengubah metode pembelajaran menjadi lebih modern dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada, apalagi memasuki era revolusi industri 4.0. Sehingga para guru dituntut lebih update dan menyesuaikan metode dalam mengajar sesuai dengan teknologi yang berkembang saat ini.

Menurutnya, Pendidikan di era milenial merupakan tantangan bagi para guru, dimana saat ini bukan lagi era transfer of knowledge yang ditandai dengan pembelajaran searah dengan memosisikan peserta didik sebagai konsumen.

“Saat ini guru juga dihadapkan dengan berbagai aplikasi, seperti SIMPATIKA dan aplikasi lainnya, sehingga kita dituntut untuk bisa IT,” katanya

Selain itu, Kakanwil mengingatkan guru madrasah untuk menyampaikan pesan Moderat atau Wasathiyah saat mengajar pendidikan agama dan tidak ekstrim atau berlebihan.

“Menyampaikan pesan moderasi beragama bukan moderasi agama karena Agama sudah sempurna, tapi cara mengamalkannya jangan sampai terjebak dalam perilaku berlebihan,” jelas Kakanwil.

Dalam meningkatkan wawasannya, Daud Pakeh juga mengingatkan agar para guru meluangkan waktunya untuk membaca buku.

Selain Kakanwil,  kegiatan yang dihadiri 448 guru ini juga diisi oleh Dra Mariani MPd (MAN 1 Aceh Tengah), Juara 1 Kepala Madrasah berprestasi Nasional Tingkat MA dan Nurchaili SPd MKom (MAN 4 Aceh Besar) Juara I Guru Berprestasi Nasional Tingkat MA tahun 2018.

Hadir pada pembukaan kegiatan tersebut, Kakankemenag, Kepala BSM dan pejabat di lingkungan Kankemenag Aceh Barat. [RN]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.