PADANG-LintasGAYO.co : Putra Gayo Asal Kampung Buntul Kepies Kabupaten Bener Meriah raih gelar magister setelah mempertahankan tesisnya pada Selasa 12 Februari 2019 di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.
Kepada LintasGAYO.co, guru seni kriya di SMK Mesjid Raya ini mengatakan, tesis yang berjudul Motif Ukiran Kerawang Gayo pada Rumah Adat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah ini mengkaji bentuk, filosofi dan makna motif kerawang Gayo.
Menurut Ansar, setiap motif kerawang Gayo itu mempunyai Peri Mestike (Falsafah Gayo) yang mempunyai makna yang berkaitan dengan adat dan kehidupan masyarakat Gayo.
“Sebagai contoh motif emun berangkat, peri mestike nya ‘Beloh Sara loloten Mewen Sara Tamunen’ maknanya kebersamaan dan kesetiaan, hal itu tergambar dalam masyarakat Gayo di mana pun ia berada selalu bersama. Begitu juga dengan motif-motif lainnya,” kata Ansar memaparkan hasil penelitiannya yang dibimbing oleh Dr. Sulaiman Juned, M. Sn, dan Prof. Dr. Dharsono, M. Sn
Setelah menjalani sidang tesis yang diuji oleh Dr. Edwar Zebua, M. Pd, Dr. Ahmad Akmal, M. Pd, dan Dr. Yuniarti Munaf, M. Pd, Kons ini, Ansar resmi menyandang gelar M.Sn diakhir namanya.
“Terima Kasih kepada kedua orang tua, keluarga dan semua pihak yang telah membantu selesainya tesis ini,” pungkas Ansar. [Zuhra Ruhmi]