Azwar Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos, HPPS Berduka

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Himpunan Pemuda Pelajar Sawang Aceh Utara (HPPS) Banda Aceh turut berduka cita atas meninggalnya kader terbaik HPPS, Azwar M Jaffar.

Azwar merupakan putra kelahiran Babah Krueng, Kecamatan Sawang Aceh Utara,10 April 1992 yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Jalan Mujahiddin II, Lorong Kurma, Lambaro Skep pada Senin (6/8/2018).

Menurut keterangan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, yang dikutip dari Serambinews.com, tidak ditemukan bekas luka di badan korban.

“Menurut keterangan keluarga, almarhum pernah menderita penyakit lambung dan jantung,” kata Kombes Trisno.

Semasa hidupnya, Lulusan S1 Fakultas Pertanian Unsyiah ini aktif di berbagai organisasi diantaranya : Anggota Pemuda Dewan Dakwah Aceh 2017, Sekjend KAMMI Banda Aceh 2014, Pengurus DPP Ikatan Anti Narkoba (IKAN), HPPS dan Sekjend PEMA Unsyiah 2014.

Perjalanan karir di tempuhnya dengan melanjutkan pendidikan informal di English Course, Pare, Jawa Timur yang dilanjutkan dengan membuka Pare Language Centre (PLC) kursus bahasa Inggris di Peurada, Banda Aceh. Disamping itu beliau juga sebagai karyawan kontrak di PKPU Aceh.

Sebelum meninggal, mantan Sekjend PEMA Unsyiah tersebut telah bertunangan dengan salah seorang gadis Aceh Utara dan rencananya akan melangsungkan ijab qabul serta walimatul ursy pada September 2018 mendatang.

Selain rencana pernikahan, Azwar berencana akan melanjutkan studi program magister di luar negeri.

Menurut informasi, para sahabat terakhir melihatnya di Mesjid Raya Baiturrahman pada pengajian “TASTAFI” yang di asuh oleh Almukarram Abu Mudi Samalanga pada Jum’at malam (3/8/2018), bahkan saat itu, Azwar juga aktif bertanya jawab tentang hukum dan informasi seputar qurban.

Setelah itu, pada Sabtu dan Minggu tidak ada kabar dan komunikasi (jawaban) dari beliau, hingga sang tunangan merasa gelisah dikarenakan nomor handphone yang dihubungi aktif tanpa ada yang mengangkat. Rasa khawatir serta was-was menghantui pikiran tunangannya tersebut, hingga pada hari Senin ia meminta tolong kepada rekannya (Reza) untuk melihat Azwar di kontrakannya.

Ketika tiba di kontrakan, Reza mencium aroma menyengat dari bilik jendela kamar. Spontan, Reza melaporkan pada tetangga dan pemilik kontrakan untuk membuka pintu rumah dan kamar yang terkunci dari dalam dan menemukan jenazah Azwar.

Reza segera mengabarkan kepada pihak keluarga, dalam waktu singkat keluarga dan pengurus HPPS berangkat menuju lokasi (kontrakan) Azwar dan mendapatkan jenazah sudah dalam kondisi membengkak.

Setelah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, jenazah langsung di bawa ke RSUDZA untuk di visum dan dilakukan fardhu kifayah serta selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka di Sawang Aceh Utara.

“Selamat jalan kawan, semoga Allah mengampuni segala dosamu serta menjadikanmu ahli syurga-Nya,” kata Ketua Umum HPPS, Muhammad Iqbal, S. Hum. [SP/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.