REDELONG-LintasGAYO.co : Majelis Permusyaratan Ulama (MPU) Aceh mengadakan pertemuan membahas Eksistensi Peran Ulama dalam Membangun Daerah, dengan tema Membangun Karakter Pemimpin dalam Menghadapi Perkembangan Zaman, di aula Setdakab setempat pada Senin, 30 Juli 2018.
Kegiatan ini melibatkan 85 peserta yang terdiri dari unsur ulama, umara, tokoh masyarakat, tokoh adat, dengan narasumber anggota MPU Aceh, Dr. Tgk. H. Abdul Gani Isa S.H., M.Ag dan Plt Bupati Bener Meriah, Tgk H Abuya Sarkawi.
Kepala Sekretariat MPU Aceh Dr. Syukri Bin Muhammad Yusuf, M.A sebagai ketua pelaksana dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini akan membahas peran ulama dalam pembangunan mental spiritual manusia.
“Manusia tidak akan dapat merasakan kebahagiaan dalam kehidupan tanpa adanya mental spiritual yang bagus, sehingga dapat menata suasana jiwa yang nyaman dan mendamaikan,” kata Dr Syukri.
Ia menambahkan pertemuan itu selain untuk silaturrahmi, juga sebagai wadah konsolidasi dan konsultasi dengan melihat tantangan zaman, mengoptimalkan peran ulama di daerah dan menjawab segala permasalahannya baik tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran ulama dalam pembangunan daerah dalam melindungi akidah umat dan memberikan masukan serta pertimbangan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa hal yang sangat mengakhawatirkan yang terjadi di Aceh belakangan ini, seperti adanya upaya pemurtadan, penangkalan aqidah dan penyebaran aliran sesat.
“Oleh karenanya kita harus bekerja keras dan bekerjasama dengan melibatkan komponen masyarakat untuk mengawasi, membentengi dan membimbing umat Islam di Aceh. Dimulai dari pembangunan aqidah keluarga, generasi muda dan masyarakat kita yang ada di Provinsi Aceh,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt Bupati Bener Meriah dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan itu menyampaikan bahwa Bener Meriah sangat terbuka dalam pembangunan eksistensi ulama di Kabupaten Bener Meriah.
“Kita membuka ruang untuk terlibat dalam pembangunan daerah dengan peran para ulama. InsyaAllah santri bisa membangun, dan melakukan upaya konkrit bagi masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan yang baik, bersih dan berpihak kepada rakyat khususnya Bener Meriah,” ungkap Abuya.
Ia juga menyampaikan, salah satu eksistensi santri bisa dilihat dari peran santri di lembaga pemerintahan. Salah satunya staf khusus Presiden RI Ir. Joko Widodo.
“Semoga kita berkontribusi untuk kahlimul ummah, melayani masyarakat,” harap Abuya. [Junaidi/ZR]