JAKARTA-LintasGAYO.co : Pemkab Bener Meriah dan LPP RRI tandatangani kerjasama pendirian RRI Rimba Raya Bener Meriah, Rabu 25 Juli 2018. Penandatanganan kerjasama itu dilakukan oleh Dirut RRI, M Rohanuddin dan Plt Bupati Bener Meriah, Tgk. H. Sarkawi.
Dalam kesempatan itu, Rahanudin menyampaikan bahwa Radio Rimba Raya pada masanya sangat berperan dalam bidang penyiaran mengumandangkan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada saat agresi miliret Belanda ke II pada 1948 silam.
“Mengapresiasi hal itu, kita bersepakat mendirikan RRI Rimba Raya di Bener Meriah,” ujarnya.
Menilik sejarah, lanjutnya lagi Radio Rimba Raya merupakan cikal bakal Voice of Indonesia. “Mengapa saya sebut demikian, karena pada saat itu satu-satunya radio yang mampu melakukan penyiaran sampai ke luar negeri dan satu-satunya radio yang bersiar dengan beberapa bahasa, ya hanya Radio Rimba Raya,” sebut Rohanudin.
“Kalau sender radio yang kecil seperti radio tentara saya sudah pernah lihat, namun perangkat Radio Rimba Raya yang saya lihat di museum angkatan darat Yogyakarta, tentu sesuatu yang istimewa. Sejarah Radio Rimba Raya merupakan bagian sejarah nasional, oleh karena itu perlu tindak lanjut dari kita untuk melestarikan keberadaan sejarah radio tersebut, dan saya sudah bicarakan dengan direktur sumber daya manusia agar dapat didirikan sebuah stasiun RRI di Bener Meriah,” tambahnya.
“Walaupun secara aturan kita tidak boleh ada pendirian stasiun radio yang berdekatan dengan stasiun yang lain dalam satu wilayah, sebagaimana diketahui kita sudah memiliki satu stasiun radio di Takengon, namun RRI Rimba Raya adalah satu pengecualian, karena bernilai historis, dan rencana kita nanti, Presiden Jokowi Widodo akan kita upayakan untuk hadir meresmikan stasiun RRI Rimba Raya tersebut,” lanjutnya lagi.
Sementara Plt. Bupati Bener Meriah Tgk. Sarkawi menyampaikan terima kasih kepada Radio Republik Indonesia karena merespon positif kerjasama tersebut. “Ini sangat kita hargai, karena sudah sejak lama sejarah radio ini kurang perhatian, karena kita ketahui tanpa radio ini bisa jadi Indonesia sudah tidak ada lagi, disisi lain saya berharap perangkat Radio Rimba Raya yang ada di museum angkatan darat Yogyakarta dapat dihidupkan lagi, dan semoga perangkat tersebut bisa dipindahkan ke Bener Meriah, Kita akan rekomendasikan ke kementerian pertahanan agar dapat terlaksana,” harap Sarkawi.
Untuk menindak lanjuti kerjasama tersebut kedua pihak sepakat akan terus berkomunikasi pealisasi pendirian stasiun RRI Rimba Raya. Mulai dari penyiapan lahan, sumber daya manusia, pengadaan perangkat radio, serta perizinan dan lain-lain terus diupayakan oleh kedua pihak.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Bener Meriah, Irmansyah SSTP mengatakan jerih payah semua pihak selama ini dalam memperjuangkan eksistensi Radio Rimba Raya secara bertahap sudah mulai menuai hasil, diantaranya adalah penandatanganan kerjasama tersebut. “Kedepan akan kita upayakan pengakuan pemerintah dalam bentuk Keputusan Presiden (Keppres) akan juga terealisasi,” harapnya.
[Darmawan]