BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, H. Saifuddin, SE, menutup secara resmi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2018 di aula Arafah Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, Rabu (25/7/2018) sore.
Dalam sambutannya, Saifuddin, SE, mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang mewakili masing-masing kabupaten/kota, khususnya kepada mereka yang mendapat prestasi terbaik dan menjadi Duta Aceh pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional Tahun 2018.
“Selamat kami ucapkan kepada anak-anak kami yang berhasil sebagai juara pada hari ini, dan berhak mewakili Provinsi Aceh pada KSM Tingkat Nasional di Bengkulu, semoga mendapat hasil terbaik dan mengukir prestasi di kancah nasional,” ujar Saifuddin.
Ia mengharapkan kerja keras dari Guru Pembimbing serta anak didik untuk mempersiapkan diri menuju KSM Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada September mendatang.
“Persiapkan dari sekarang dengan sebaik mungkin, semoga kita bisa mengukir prestasi gemilang tingkat Nasional tahun ini,” ujar Saifuddin.
Selain itu, ia meminta kepada Kakankemenag kabupaten/kota se-Aceh yang siswanya terpilih mewakili aceh ke Bengkulu agar meningkatkan pembinaan kepada mereka yang akan mengikuti KSM Nasional sejak sekarang dengan cara membangun kerja sama dengan madrasah dan guru pembimbing sebelum ke kancah nasional.
“Kanwil Kemenag Aceh juga akan mengadakan TC terhadap siswa/siswi yang akan ke Bengkulu, namun sebelum TC itu berjalan, alangkah baiknya dipersiapkan secara dini di daerah agar lebih meningkatkan kemampuan anak-anak,” ujar Saifuddin Yahwa.
Seperti diketahui, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat provinsi Aceh tahun 2018 dengan menggunakan sistem komputer langsung atau dikenal Computer Based Test (CBT), pada 24-25 Juli 2018.
Kegiatan tersebut dibuka Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh di aula Kanwil Kemenag Aceh kemarin, Selasa (24/7). Pelaksanaan ujian pada Rabu (25/7) di lima lokasi yaitu MTsN 1 Model Banda Aceh, MTsN 2 Banda Aceh, MTsN 4 Banda Aceh, MAN 1 Model Banda Aceh, dan MAN 2 Banda Aceh.
Ujian dilaksanakan dua sesi. Sesi pertama untuk 84 peserta Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan Bidang Studi Matematika Terintegrasi, IPA Terintegras dan 126 peserta Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan bidang studi Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi, dan IPS Terpadu Terintegrasi.
Sesi kedua untuk 247 peserta Tingkat Madrasah Aliyah (MA) dengan Bidang Studi Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Geografi Terintegrasi, dan Ekonomi Terintegrasi. [RN]
