TAKENGON-LintasGAYO.co : Merasa tidak nyaman dalam bekerja, ratusan supir dump truck di Aceh Tengah serbu gedung DPRK Aceh Tengah, Jum’at 20 Juli 2018.
Pantauan LintasGAYO.co, ratusan supir awalnya berkumpul di halaman gedung DPRK Aceh Tengah setelah akhirnya diizinkan masuk ke dalam gedung oleh aparat Kepolisian.
Perwakilan massa meminta bertemu dengan anggota DPRK Aceh Tengah, dalam pertemuan itu turut dihadiri Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu Aceh Tengah dan Kapolres.
Kepada wakil rakyat itu, perwakilan supir menyampaikan bahwa selama ini mereka kesulitan mencari material lantaran banyaknya galian C yang masih tutup. Selain itu, para supir itu meminta jaminan keamanan dalam bekerja.
“Kami sudah miliki izin dalam beroperasi. Namun, dalam beberapa waktu ke belakang banyak diantara kami juga diangkut Polisi, saat pihak keamanan menutup galian C tersebut,” kata perwakilan massa yang mengaku sebagai ketua perkumpulan supir dump truck di Aceh Tengah itu.
Mereka juga menuntut adanya surat yang mereka pegang sebagai bentuk bukti keamanan dalam melaksanakan pekerjaannya. “Surat ini bisa kami jadikan sebagai jimat, jika pihak pengelola galian C yang ditangkap, maka kami tidak boleh dibawa juga,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, anggota DPRK Aceh Tengah, Sirajuddin menyampaikan, agar para supir terlebih dahulu surat perizinan kepada Pemkab Aceh Tengah.
Lebih lanjut, Ketua DPRK Aceh Tengah, Naldin dalam kesempatan itu juga menegaskan, bahwa pihaknya bersama Pemkab Aceh Tengah telah berkoordinasi dengan Pemkab Bener Meriah tentang keamanan para supir dalam bekerja.
Sementara, Kapolres Aceh Tengah, Hairajadi dalam kesempatan itu mengatakan bahwa ketidaknyamanan itu dikarenakan adanya pekerja ilegal yang tidak memiliki izin.
Pantauan LintasGAYO.co, terjadi perdebatan massa dengan beberapa pihak di ruang sidang DPRK Aceh Tengah itu. Massa tetap menuntut adanya jaminan keamanan dalam bekerja.
[Sertalia/DM]
