JAKARTA-LintasGAYO.co : Buku bertajuk Jejak Jokowi di Gayo yang ditulis 2 wartawan, Khalisuddin dan Murizal Hamzah akhirnya dengan meyakinkan sudah menjadi koleksi di perpustakaan Istana Negara.
Buku yang berisi kisah awal karir Presiden RI Joko Widodo usai mendapat gelar sarjana dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan bekerja di PT. KKA (Persero) di Aceh Tengah tahun 1986-1988 diterima Jokowi di Istana Negara, Selasa 5 Mei 2018.

“Buku tersebut kami titipkan kepada Presiden melalui seorang pegiat media sosial di Jakarta, Ezki Suyanto yang berkesempatan bertemu Presiden,” ungkap Khalisuddin saat dikonfirmasi.
Dikatakan, sebenarnya Presiden Jokowi sudah lama memiliki buku tersebut.
“Pertama sampai ke meja Presiden satu hari sebelum berkunjung ke Bener Meriah meresmikan Bandara Kelas III Rembele 2016 silam. Saat masih berbentuk naskah. Itu pengakuan Pak Jokowi kepada saya saat makan bersama di Redelong usai peresmian Bandara,” ungkap Khalisuddin.

Beberapa bulan kemudian, dalam kesempatan meresmikan PLTM di Lhokseumawe, Presiden Jokowi kembali menerima buku tersebut yang telah dicetak jadi.
“Saat itu saya sedang liputan dan kebetulan di tangan saya ada buku tersebut, Pak Jokowi langsung menyatakan itu buku dia dan langsung saya serahkan yang disaksikan Gubernur Aceh saat itu, Zaini Abdullah,” kata Khalisuddin.
Pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Padang Sumatera Barat, buku itu diterima oleh Ny. Iriana Joko Widodo yang diserahkan oleh Kepala Dinas Kominfo Bener Meriah yang mewakili Bupati menghadiri acara tersebut bersama salah seorang penulisnya Khalisuddin yang juga sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bener Meriah.

“Kita berharap ada koreksi soal isi buku tersebut langsung dari Pak Presiden dan ibu Iriana, namun sejauh ini tidak ada,” ungkapnya.
Selanjutnya Murizal Hamzah saat dikonfirmasi menambahkan bahwa buku yang diterbitkan oleh Bandar Publishing (BP) Banda Aceh tersebut sudah dipajang di lobi Perpustakaan Nasional di Gambir.
“Buku Jejak Jokowi di Gayo bersama sejumlah buku tentang Jokowi lainya dipamerkan di lobi pustaka tersebut,” tutup Murizal Hamzah. (Darmawan)
