REDELONG-LintasGAYO.co : ICCTF bekerjasama dengan Yayasan Leuser Internasional (YLI) melakukan rehabilitasi 100 hektar kawasan hutan lindung Gunung Geureudong, melalui penanaman 20.000 bibit pohon. Program itu juga dilakukab untuk peningkatan kapasitas dan pendapatan 100 KK petani kopi dengan penanaman 4.000 tanaman buah.
Penanaman tahap pertama 20.000 bibit tersebut akan belangsung pada Sabtu, 10 Maret, di kawasan hutan lindung Paya Rebol, Kampung Nosar Baru, Bener Meriah. Sebanyak 7000 tanaman pohon dan buah akan ditanam di hutan lindung tersebut.
“Kegiatan ini fokus pada rehabilitasi di kawasan hutan lindung Paya Rebol yang merupakan daerah tangkapan air atau water catchment area yang menjadi sumber kebutuhan air sehari-hari masyarakat di tiga kecamatan,” kata leader project ICCTF-YLI, Tommy Mulyadi, Jum’at 9 Maret 2018.
Tujuan lainnya terang Tommy, untuk meningkatkan cadangan karbon dan pendapatan petani kopi melalui pengayaan tanaman dan penerapan teknologi Climate Smart Coffee Production System (CSCPS) dan pendekatan ZWF (Zero Waste Farming).
“InsyaAllah, Bupati Bener Meriah, Ahmadi, akan ikut naik gunung bersama kami untuk tanam pohon diatas,” karanya.
Rehabilitasi ini bertujuan untuk memulihkan kembali kawasan hutan lindung Paya Rebol, yang merupakan kawasan hutan gunung Leuser yang sudah di rambah dan dijadikan areal perkebunan.
“Jadi kondisinya sumber air Paya Rebol debit airnya sudah mulai berkurang, selain itu sumber air Paya Rebol juga sudah terkontaminasi oleh bahan kimia yang digunakan oleh masyarakat yang berkebun di kawasan tersebut,” terang Tommy.
Dengan rehabilitasi kawasan hutan lindung ini diharapkan dapat meningkatkan cadangan karbon kawasan hutan lindung untuk memitigasi dampak dari GRK (Gas Rumah Kaca)
Penanaman tahap II akan dilakukan penanaman 13.000 pohon kayu/buah sehingga total 20.000 pohon kayu/buah akan ditanam di 100 ha kawasan hutan lindung Paya Rebol.
[Junaidi/DM]