Warga Takengon Keluhkan Harga Gas Elpiji 3 Kg Mencapai Rp. 32 Ribu

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Kebijakan pemerintah yang membatasi beredarnya gas elpiji bersubsidi 3 Kg, ternyata dimainkan oleh beberapa oknum pedagang untuk meraup keuntungan.

Hal itu terjadi di Takengon, Aceh Tengah. Salah seorang warga, Rahmadianto mengeluhkan sikap oknum pedagang yang terus mempermainkan harga dengan nilai jual yang tinggi.

“Hari ini saya beli gas elpiji 3 Kg di seputaran Kota Takengon, harganya luar biasa. Mencapai Rp. 32 ribu,” keluhnya kepada LintasGAYO.co, Selasa 6 Maret 2018.

Setahunya, harga gas elpiji 3 Kg secara resmi kurang dari Rp. 20 ribu ditingkat distributor. “Kami tahu, pedagang pengecer juga belinya ke agen di pangkalan. Namun lonjakan harganya sudah tidak lumrah saya rasa,” kata Rahmadianto.

Mantan aktivis mahasiswa ini mengharapkan, pihak terkait serius melihat perdagangan gas elpiji ini. Mengingat, harga yang dimainkan sudah sangat tidak wajar. “Pihak terkait juga jangan hanya cek ke lapangan. Tapi awasi. Kalau seperti ini masyarakat yang rugi,” tandasnya.

Pantauan LintasGAYO.co di lapangan, keberadaan gas elpiji 3 Kg memang susah ditemui. Hal ini disinyalir, karena keputusan pemerintah membatasi peredarannya. Hingga berita ini diterbitkan, LintasGAYO.co belum menerima jawaban dari pihak berwenang, terkait lonjakan harga ini.

[Darmawan Masri]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.