IKAT Lakukan Pengabdian dengan Pelatihan Tahsin dan Mawarits

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Setelah sukses melakukan pelatihan tahsin di Bener Meriah, Tim Tahsin Alquran Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh melanjutkan pengabdian dengan melaksakan pelatihan Bahasa Arab di Langsa dan Samalanga, Bireuen.

Pelatihan bahasa Arab ini dihadiri oleh 32 pengajar dayah Riyadhul Mubarak Alidrisiyah yang dilaksanakan selama dua hari, 22 s.d 23 November berakhir sampai malam.

Menurut Tgk Hanasuddin atau kerab disapa Tu Sudan, Ketua Lembaga Bahasa dan Terjemah IKAT dalam pelatihan tersebut para peserta diajak untuk mengulang kaji tentang berbagai hal.

“Peserta kita ajak mengkaji bagaimana mewujudkan 4 kemahiran bahasa arab, mendengar, bicara, terjemah dan mengarang,” ungkapnya didampingi para pengajar Tgk. Kausar Afdhal, Tgk.M.Rizal AG, Tgk. Muhibussabri dan Tgk.Mahfuz M.Nur.

Mewakili para peserta Tgk Tarmizi, yang juga unsur pimpinan Dayah sangat antusias dgn pelatihan tersebut.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sebelumnya pelatihan tahsin, sekar bahasa arab, kedepan kami minta kepada IKAT untuk dilatih ilmu mawarits/Faraidh,” pungkas tgk Tarmizi dihadapan Ketua IKAT M. Fadhil Rahmi.

“Alhamdulillah dan terima kasih atas sambutan dan respon posotif. Dengan kemampuan SDM yang ada, kami akan memaksimalkan mengabdikan. Semoga bermanfaat,” ujar Fadhil menanggapi permintaan Tgk. Tarmizi.

Pelatihan Mawarits

Sehari sebelumnya, Tim Mawarits IKAT Aceh melaksanakan pelatihan kepada para imam, dosen dan mahasiswa di IAIN Langsa.

Pelatihan yang diisi oleh Tgk.Gamal Akhyar tersebut diikuti oleh puluhan peserta di buka oleh Warek I IAIN Langsa, Drs. Basri Ibrahim.

Dalam pelatihan tersebut, Tgk. Gamal mengupas tentang segala hal terkait pembagian harta warisan.

“Ilmu ini sangat penting untuk dipelajari oleh siapapun. Karena menyangkut persoalan yg sangat sering terjadi dalam masyarakat,” terang Gamal yang juga Koordinator Tim Mawaris IKAT Aceh

Menurut Ketua IKAT Langsa, Fahrurrazi, Lc, kedepan kegiatan yang sama akan dilaksanakan kembali dengan peserta yang lebih banyak.

“Waktu satu hari terasa kurang, kita ingin diadakan lebih lama lagi,”ungkap salah seorang peserta. [SP/ ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.