IKAT Aceh Saweu Gampong Binaan di Tamiang

oleh

KUALA SIMPANG-LintasGAYO.co : Keluarga besar Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh mengunjungi gampong syariah binaan IKAT di Aceh Tamiang, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Pada tahun 2018 lalu, IKAT Aceh telah mendirikan lembaga pendidikan berbasis al-Quran melalui progam pembinaan di Kampung Wonosari, Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang.

Kemudian kampung tersebut dicetuskan sebagai Gampong Syariah oleh Alm. H. Muslim M. Daud (mantan Ketua IKAT Aceh dan juga Anggota DPRA Komisi V).

Dalam kunjungannya ke gampong binaan tersebut, IKAT telah melakukan beberapa kegiatan pengembangan keilmuan dan pendidikan agama seperti pelatihan tajhiz mayit, pelatihan ilmu mawarits dan juga pelatihan tahsin al-Quran.

Ketua Ikat Aceh, Muhammad Fadhillah Lc., M.Us. menuturkan, kehadiran lembaga pendidikan seperti ini merupakan salah satu misi IKAT dalam melahirkan masyarakat Aceh yang cerdas dan memahami Islam dengan pendekatan keilmuan dan pendidikan, khususnya bagi mereka yang berada di pedalaman Aceh.

Ia mengatakan, IKAT Aceh mengunjungi lembaga tersebut untuk melihat perkembangan gampong binaan IKAT, sekaligus menyerahkan beberapa bantuan al-Quran, buku-buku agama dan sumbangan dari para muhsinin (donatur).

Di antara tempat yang disambangi tim adalah Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Al-hidayah Dusun Rejosari Kampung Wonosari, Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang. Salah satu lembaga pendidikan yang berada di gampong binaan IKAT yang bergerak di bidang al-Quran dan pendidikan agama Islam.

“Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada segenap donatur yang telah mendukung program ini, baik secara moril maupun materil. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan para muhsinin dangan ganjaran yang paling baik di sisi-Nya,” ungkap Fadhillah.

Sementara itu, anggota DPD RI asal Aceh yang juga Ketua IKAT Aceh periode 2015-2018, H. M. Fadhil Rahmi, Lc. berharap kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan dan ditumbuh kembangkan.

Fadhil juga berharap partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Aceh untuk mendukung dan menumbuh kembangkan kegiatan-kegiatan keagamaan di Aceh.

“Ini tidak boleh berhenti, tidak harus IKAT dan tidak mesti di Langsa, tapi semua kita masyarakat Aceh harus peduli terhadap pendidikan dan agama, di seluruh penjuru Aceh,” ujarnya.

[SP]


Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.