Laporan Ainul Mardhiah*
GUNADI, nama bocah penyandang disabilitas ini berusia 7 tahun berasal dari Pondok Gajah ikut hadir dalam acara ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke 66 Kabupaten Bener Meriah yang diadakan di GOR setempat, 14 Agustus 2017 lalu.
Dia hadir bukan karena merayakan HUT IBI tersebut, melainkan sebagai penerima akte kelahiran yang diserahkan secara simbolis hasil dari fasilitas KOMPAK bekerja sama DISDUKCAPIL Bener Meriah, Kader Murum Mufakat (KMM) dan GEMAR KOPI (Gerakan Masyarakat Kolaboratif Peduli Identitas).
Hadir juga kelompok marginal yang menerima akte kelahiran langsung dan diserahkan oleh Wakil Bupati Bener Meriah Abuya Sarkawi dan ibu.
Kader Murum Mufakat juga berhasil mengumpulkan data warga yang belum memiliki akte kelahiran dan kematian sekitar 40 warga, namun penyerahan secara simbolis hanya untuk beberapa warga saja terutama kaum difabel dan kelompok marginal, selebihnya penyelesaian pembuatan akte akan menyusul.
Dalam kesempatan itu Wakil Bupati mengatakan bahwa bidan memiliki peran sangat penting berfungsi sebagai penyambut pertama lahirnya anak manusia ke dunia ini dari rahim ibunya.
“Pastikan ibu bidan dalam kondisi baik dan beraura positif karena orang pertama yang dilihat oleh anak manusia adalah seorang bidan. Bidan juga berfungsi sebagai bidan kesehatan sebagai wanita dengan segala keterbatasan dan mengurus keluarganya, semua dapat dikerjakan oleh bidan,” kata Abuya Sarkawi.
Wakil Bupati akan mendiskusikan tentang kapasitas bidan dan berjanji akan memberikan reward sejenis pengakuan atas capaian-capaian dan prestasi berupa penghargaan khusus dan jangan cemberut dalam melayani masyarakat.
“Kesampingkan masalah pribadi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan akhirnya bapak wakil bupati mengucapkan selamat ulang tahun kepada bidan semoga bidan semakin sukses semakin berkelas dan berbahagia dan menjadi bidan yang berguna,” tandas Wakil Bupati. [Kh]
*Jurnalis Warga, tinggal di Pondok Gajah Bener Meriah
