TAKENGON-LintasGAYO.co : Jenazah tokoh muda Gayo anggota DPRK Aceh Tengah, Almarhum Ikhwanussufa yang meninggal dunia di Kediri Jawa Timur, sekira pukul 10.00 Wib, Senin 21 Agustus 2017 akan dikebumikan Selasa 22 Agustus 2017 di Takengon.
“Saat ini jenazah abang kami Ikhwanussufa dalam perjalanan dari Kediri, Insya Allah akan tiba di Takengon, besok siang,” ungkap Zuhaili di rumah duka di Paya Rabu kampung Pinangan Takengon Aceh Tengah.
Untuk prosesi Shalat Jenazah akan dilaksanakan setelah Shalat Ashar di masjid Al Ikhlas Kampung Pinangan. Setelah itu akan dikebumikan di pemakaman umum yang berdekatan dengan lokasi SMAN 2 Takengon atau SMA Ujung Temetas.
Semasa hidupnya, putra sulung M. Thaib, pensiunan guru dijajaran Kemenag Aceh Tengah ini pernah dididik di MIN 1 Takengon, MTsN 1 Takengon dan MAN 1 Tekengon.
Melanjutkan pendidikan di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh fakultas Tarbiyah jurusan IPA. Dia sempat menjabat sebagai ketua Senat di Fakultas tersebut.
Semasa konflik Aceh, Ikhwanussufa juga dikenal luas sebagai aktifis Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA) bersama Muhammad Nazar, Muhammmad Saleh, Taufik Abda, dan lain-lain.
Dia juga sempat mengenyam pendidikan S2 di IAIN Ar Raniry Banda Aceh. Dan pernah sebagai komisioner KIP Aceh.
Cobaan hebat turut menimpa dirinya saat Tsunami Aceh. Dia kehilangan istri, 2 anak serta 2 adik perempuan.
Semasa Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Ikhwanussufa pernah dipercayakan sebagai Kepala Satker Wilayah III yang berkantor pusat di Takengon.
Pernah dipercayakan sebagai ketua KNPI Aceh Tengah, aktif juga mengurus keolahragaan bersama KONI setempat.
Dalam perpolitikan, Ikhwanussufa pernah sebagai anggota DPRK Aceh Tengah dari Partai Demokrat untuk 1 periode. Kembali terpilih sebagai wakil rakyat dari PDI-P hingga tutup usia.
Putra Gayo berdarah Kebayakan ini, juga sangat akrab di Kenawat Lut karena sang ayah (M Thaib) adalah anak angkat dari Karimuddin atau abang angkat dari tokoh pendidikan di Aceh Tengah DR. Al Misry.
Atas nama keluarga, baik ayah dari Almarhum, adik-adik, Pun (Pakcik dari pihak ibu) Abdussalam, pakcik Al Misry serta keluarga lainnya memohon keridhaan bagi yang mengenal Ikhwanussufa agar memaafkan jika ada kekhilafan semasa hidupnya. [WM]
