REDELONG-LintasGAYO.co : Jurnalis Warga (JW) dinilai strategis karena sebagai salahsatu wadah penyerap aspirasi masyarakat yang akan menjadi salahsatu sumber informasi dalam menentukan kebijakan pemerintah.
Pernyataan diungkapkan Bupati Bener Meriah melalui Kabag Humas dan Protokoler, Sukur, saat membuka acara peluncuran program Jurnalis Warga di aula Mess Pemkab setempat, Kamis 27 Juli 2017.
Program ini digulirkan oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) yang bekerjasama dengan The Asia Foundation (TAF) dan GeRAK Aceh serta mitra strategis KOMPAK dalam melaksanakan program Social Accountability and Public Participation (SAPP) di Kabupaten Bener Meriah.
“Pemerintah Kabupaten Bener Meriah mengapresiasi peluncuran program jurnalis warga ini,” ungkap Kabag Humas dan Protokoler, Sukur.
Karenanya, Reje kampung diharapkan memanfaatkan jurnalis warga untuk mempublish kegiatan-kegiatan yang dilakukan di desa agar dapat diketahui lebih luas. “Ini juga sejalan dengan era keterbukaan informasi publik saat ini,” timpal Sukur.
Sementara koordinator program, Nurmalis menegaskan JW bukan wartawan, tapi adalah laporan warga. Tidak dilindungi oleh UU Pers namun diharapkan tidak melanggar UU ITE, karenanya perlu pelatihan-pelatihan bagi JW agar tidak bermasalah dengan hukum.
“JW mendorong transfaransi layanan publik di kampung. Dan di Bener Meriah diprogramkan di kampung Pondok Gajah, Pondok Baru, Mutiara, Jadi Sepakat, Purwosari dan Paya Ringkel kecamatan Bandar,” papar Nurmalis.
Acara tersebut turut menghadirkan nara sumber Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bener Meriah, Irmansyah dan Ketua PWI setempat, Khalisuddin.
Selain sejumlah JW yang telah dibina, turut hadir perwakilan Camat Bandar Mukhtar, pengurus PWI Khairul Akhyar, komisioner Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Fakhruddin, sejumlah Reje Kampung, anggota Komunitas Penulis Pelajar Menulis Bener Meriah, dan sejumlah wartawan. [WA]